Pasar
Bank Rakyat Indonesia Mencatat Kenaikan Signifikan pada Sahamnya
2025-01-15

Pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan peningkatan hampir 8%. Setelah beberapa hari berada di level psikologis Rp 3.800-an, BBRI berhasil bangkit dan mencapai harga penutupan Rp 4.090 per unit. Dalam sepekan terakhir, saham ini mengalami penguatan 0,74%, namun masih merosot 1,92% dalam sebulan terakhir. Meski demikian, valuasi saham BBRI saat ini dinilai cukup menarik, dengan rasio PER 10,13 kali dan PBV 1,92 kali, yang menandakan bahwa saham ini sudah cukup murah.

Kenaikan Saham BBRI Didorong oleh Sentimen Positif

Pada perdagangan Rabu tersebut, saham BBRI ditransaksikan sebanyak 3.975 kali dengan volume 4,08 juta lembar saham, dan nilai transaksi mencapai Rp 1,62 triliun. Peningkatan signifikan ini didukung oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pembayaran dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per saham kepada para pemegang saham yang namanya tercatat hingga 30 Desember 2024. Nilai dividen ini meningkat 60,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sentimen positif lainnya berasal dari kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa keputusan ini sesuai dengan pendekatan 'prostability and progrowth' dan sejalan dengan dinamika global serta inflasi rendah di dalam negeri. Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah juga mendukung langkah ini.

Dengan kombinasi faktor-faktor ini, pasar mulai melirik kembali saham BBRI, yang sebelumnya sempat menyentuh level bottom-nya. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar dapat berubah cepat berdasarkan berbagai indikator ekonomi dan kebijakan moneter.

Berdasarkan analisis ini, investor mungkin akan lebih optimis terhadap prospek saham BBRI di masa depan, terutama jika tren positif ini berlanjut. Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.

More Stories
see more