Gaya Hidup
Batas Konsumsi Gula dan Garam Harian Secara Aman Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
2024-12-03
Di Jakarta, CNBC Indonesia diketahui bahwa makanan yang umumnya diminum oleh orang Indonesia hampir seluruhnya mengandung gula, garam, dan lemak. Namun, jika dikonsumsi secara berlebih, akan menimbulkan risiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengatur asupan gula dan garam secara hati-hati.
Mengatur Asupan Gula dan Garam: Langkah Penting untuk Kesehatan
Gula dalam Makanan
Makanan yang kita konsumsi setiap hari sering kali mengandung gula. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi bahwa asupan gula harian seharusnya kurang dari 10 persen dari total asupan harian kita. Namun, untuk menjaga kesehatan, asupan gula harian yang lebih baik adalah di bawah 5 persen atau sekitar 25 gram (6 sendok teh) per hari. Jika kita bisa mengikuti rekomendasi ini, akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kita. Misalnya, dapat mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.Gula yang terlalu banyak dalam makanan dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam tubuh kita. Misalnya, dapat meningkatkan gula darah dan trigliserida, yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, gula juga dapat memicu resiko obesitas, karena akan mengubah metabolisme tubuh kita dan membuat kita lebih mudah mengumpulkan lemak.Garam dalam Makanan
Konsumsi garam yang terlalu banyak juga dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan. Menurut WHO, konsumsi garam rata-rata orang dewasa mencapai 10,78 gram tiap hari, yang lebih dari dua kali lipat dari rekomendasi para ahli. Konsumsi garam tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah seperti resiko meningkatkan tekanan darah, obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, hingga osteoporosis.Untuk menjaga kesehatan, WHO memberikan rekomendasi bahwa asupan natrium harian seharusnya kurang dari 2000 mg atau setara di bawah 5 gram setiap hari. Untuk anak-anak pada usia 2-15 tahun, asupan garam harian yang dianjurkan lebih rendah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi mereka. Untuk anak-anak berusia di bawah 24 bulan, disarankan untuk memilih garam dengan yodium untuk membantu perkembangan otak mereka.Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu berhati-hati dalam memilih makanan. Kita harus memilih makanan yang rendah dalam gula dan garam, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tinggi. Dengan memilih makanan sehat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita dan mencegah berbagai penyakit.