Pengawasan ketat diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap aktivitas perdagangan saham dua perusahaan, yakni PT Tourindo Guide Indonesia Tbk dan PT Sanurhasta Mitra Tbk. Langkah ini diambil seiring dengan adanya fluktuasi harga yang tidak biasa pada kedua saham tersebut. Tujuan utama dari pemantauan ini adalah untuk melindungi kepentingan investor, khususnya para pemegang saham. Meskipun demikian, pengumuman mengenai aktivitas pasar yang tidak biasa ini tidak secara otomatis menunjukkan adanya pelanggaran hukum di sektor pasar modal.

Berdasarkan data terkini, nilai saham PT Sanurhasta Mitra Tbk telah meroket hampir empat kali lipat dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Sementara itu, saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk juga mencatat kenaikan signifikan sejak awal tahun ini. Manajemen BEI menyatakan bahwa mereka sedang memeriksa pola transaksi saham PGJO setelah beberapa kali mengumumkan aktivitas pasar yang tidak biasa pada tahun lalu. Informasi terbaru tentang kedua perusahaan ini telah dipublikasikan melalui website resmi BEI.

Investor diimbau untuk berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Hal ini mencakup peninjauan kinerja perusahaan, keterbukaan informasi, serta pertimbangan atas rencana aksi korporasi yang belum disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan pendekatan yang hati-hati dan wawasan yang luas, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan mendukung stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.