Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,03%, menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini lebih rendah, para pemimpin perbankan melihat peluang positif untuk masa depan. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama ekonomi, namun laju pertumbuhannya mengalami perlambatan. Bank-bank besar seperti Maybank Indonesia, Bank Oke Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur memberikan pandangan mereka tentang tantangan dan strategi yang akan ditempuh di tahun 2025.

Detail Laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Dalam suasana yang penuh ketidakpastian global, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 berada di angka 5,03%. Angka ini turun dari 5,05% pada tahun 2023 dan 5,31% pada tahun 2022. Meski demikian, konsumsi rumah tangga masih menjadi komponen terbesar dalam perekonomian, meski tumbuh hanya 4,94%. Para bankir, termasuk Steffano Ridwan dari Maybank Indonesia, Efdinal Alamsyah dari Bank Oke Indonesia, dan Busrul Iman dari Bank Jatim, memandang adanya tantangan dan peluang di tahun mendatang.

Steffano Ridwan menekankan pentingnya kebijakan global dan geopolitik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis di tahun 2025. Sementara itu, Efdinal Alamsyah optimis bahwa kredit perbankan akan tumbuh positif, didukung oleh sentimen ekonomi domestik yang kuat dan potensi penurunan suku bunga. Di sisi lain, Busrul Iman menyoroti perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi permintaan kredit, namun juga melihat peluang di sektor manufaktur yang mulai berkembang.

Meskipun ada tantangan, bank-bank tersebut berencana untuk memperluas peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga kualitas kredit untuk memastikan pertumbuhan yang stabil di tahun 2025.

Para pemimpin perbankan menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi mengalami sedikit perlambatan, langkah-langkah strategis dan adaptasi terhadap perubahan kebijakan global dapat membantu menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari perspektif jurnalis, laporan ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tantangan, ekonomi Indonesia tetap memiliki daya tahan yang kuat. Para pemimpin perbankan menunjukkan sikap optimis dan proaktif dalam menghadapi perubahan global, serta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Ini menggambarkan betapa pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam dunia bisnis modern.