Pasar
Bumi Resources Mendapat Persetujuan RKAB untuk Batu Bara 2025-2026
2024-12-11
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah meraih persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari pemerintah untuk keperluan produksi batu bara pada tahun 2025 dan 2026. Direktur Bumi Resources, Maringan M. Ido Hotna Hutabarat, menyatakan bahwa RKAB yang disetujui pemerintah akan menjadi panduan bagi dua anak perusahaan Bumi Resources, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, dalam menjalankan kegiatan produksi batu bara. Seiring dengan keberadaan RKAB ini, Bumi Resources berencana memproduksi batu bara sebanyak 80 juta ton pada 2025 mendatang.

Persentase Produksi dan Nilai Kalori Batu Bara

Dengan tingkat produksi yang telah diungkapkan Maringan, KPC akan menghasilkan 55 juta ton dan Arutmin 25 juta ton, sehingga total produksi tahun 2025 mencapai 80 juta ton. Dan itu sudah disetujui RKAB-nya sampai tahun 2026. Maringan menambahkan bahwa nilai kalori batu bara yang dihasilkan KPC dan Arutmin diperkirakan tetap berada di level lebih rendah. Dalam hal ini, rata-rata nilai kalori batu bara dari KPC pada 2025 sekitar 5.000 gross air received (GAR), sedangkan Arutmin sekitar 4.400 GAR.

Perhatian pada Efisiensi Biaya

Bumi Resources sangat menekankan pentingnya efisiensi biaya. Maringan mengatakan bahwa jika biaya royalti batu bara tidak harus langsung dibayar, maka perusahaan akan fokus pada efisiensi bidang produksi. Misalnya, Bumi Resources berusaha menghasilkan stripping ratio serendah mungkin. Selain itu, perusahaan tersebut berupaya menekan konsumsi bahan bakar dan memperpendek jarak overburden removal (OB). "Kemudian, kami meningkatkan utilitas equipment dan meningkatkan produktivitas perlengkapan. Hal-hal itulah yang kami lakukan dari segi operasi untuk menurunkan cost produksi," tandas dia.

Strategi Operasional untuk Menurunkan Biaya

Dalam menjalankan strategi tersebut, Bumi Resources melakukan berbagai upaya. Mereka memastikan bahwa setiap proses produksi berjalan dengan efisien dan efektiv. Dengan mengoptimalkan penggunaan equipment dan meningkatkan produktivitas, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produk. Selain itu, mereka juga terus mengembangkan teknologi dan teknik yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Ini akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan produksi yang diinginkan dengan biaya yang lebih rendah.

Pengembangan dan Inovasi di Bumi Resources

Bumi Resources tidak hanya fokus pada produksi batu bara, tetapi juga pada pengembangan dan inovasi. Mereka terus mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksi. Selain itu, mereka juga berusaha untuk mengembangkan produk baru yang lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah. Ini akan membantu perusahaan untuk mengembangkan pasar dan meningkatkan keuntungan.
More Stories
see more