Pasar
Bursa Asia Mulai Beroperasi Semangat: Nikkei Naik, Kospi Bertambah
2024-12-16
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham wilayah Asia-Pasifik mengalami perubahan yang menarik pada awal perdagangan Senin (16/12/2024). Keputusan penting bank sentral seperti Bank of Japan (BOJ) dan People’s Bank of China (PBOC) menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar. Selain itu, keputusan The Federal Reserve di Amerika Serikat juga mendapat perhatian investor.
Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang
Indeks Nikkei 225 Jepang, sebagai benchmark, naik 0,16%. Ini menunjukkan adanya keunggulan dalam pasar saham Jepang pada awal hari. Sedangkan indeks Topix yang lebih luas meningkat 0,21%, menunjukkan perkembangan yang lebih luas di pasar saham tersebut. Perkembangan ini memberikan gambaran tentang kondisi pasar saham di Jepang pada awal periode tersebut.Dalam pasar saham Jepang, investor melihat peluang yang ada dan mengikuti perkembangan tersebut. Perubahan ini juga mempengaruhi perilaku investor di pasar saham lainnya di Asia-Pasifik.Indeks S&P/ASX 200 Australia
Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan penurunan 0,23%. Ini menunjukkan adanya kelemahan dalam pasar saham Australia pada awal perdagangan. Perkembangan ini berbeda dengan kondisi pasar saham di Jepang dan Korea Selatan.Investor di Australia mungkin mempertimbangkan faktor-faktor seperti ekonomi lokal, politik, dan kebijakan bank sentral. Perubahan ini juga dapat mengarah pada perubahan perilaku investor di pasar saham Australia di masa mendatang.Hang Seng Index Hong Kong dan Kospi Korea Selatan
Futures untuk Hang Seng Index Hong Kong berada di 19.965, mengindikasikan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 19.971,24. Ini menunjukkan adanya ketegangan dan ketidakpastian dalam pasar saham Hong Kong.Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,83% pada awal perdagangan, dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq meningkat 1,01%. Perkembangan ini menunjukkan adanya keunggulan dalam pasar saham Korea Selatan.Kenaikan ini terjadi setelah parlemen Korea Selatan memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu. Kementerian keuangan negara itu juga akan terus memantau pasar keuangan dan valuta asing.BOJ dan PBOC
BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat mengumumkan keputusannya pada Kamis. Hal ini akan memberikan kesan terhadap pasar saham di Jepang dan Asia-Pasifik secara luas.PBOC akan mengumumkan tingkat suku bunga utama (Loan Prime Rate/LPR) pada Jumat. LPR satu tahun memengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China, sedangkan LPR lima tahun menjadi acuan untuk suku bunga hipotek. Perubahan ini akan mempengaruhi ekonomi dan pasar keuangan di China.Pada Senin, para pedagang juga akan menganalisis serangkaian data ekonomi dari China, termasuk angka November untuk produksi industri, penjualan ritel, dan harga rumah di negara tersebut. Analisis data ekonomi ini akan memberikan informasi penting bagi investor dalam menentukan strategi mereka.