Berita
Dampak Gangguan Tiroid pada Kesuburan dan Kehamilan Wanita
2025-01-28

Gangguan tiroid, termasuk hipotiroidisme dan hipertiroidisme, memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan reproduksi wanita. Menurut laporan dari sumber medis, kondisi ini lebih sering ditemui pada perempuan dibandingkan pria. Hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid kurang aktif, menjadi lebih umum dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti penambahan berat badan, kelelahan, kulit kering, serta masalah menstruasi. Selain itu, gangguan ini juga dikaitkan dengan ovulasi yang tidak normal dan potensi infertilitas. Ahli endokrinologi menekankan pentingnya pemeriksaan tiroid bagi pasien yang menjalani perawatan kesuburan.

Kondisi hipotiroidisme yang tidak terkontrol dapat membawa risiko serius selama kehamilan. Dr. Archana Juneja, seorang spesialis endokrinologi di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Mumbai, menjelaskan bahwa ibu dengan hipotiroidisme yang tidak terkendali berisiko mengalami komplikasi seperti keguguran, aborsi yang terancam, dan pendarahan awal kehamilan. Lebih lanjut, tingkat TSH (thyroid-stimulating hormone) yang tinggi pada ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan bayi, termasuk gangguan IQ, masalah pendengaran, dan anomali kongenital lainnya. Namun, semua risiko ini dapat dicegah melalui suplementasi tiroksin yang tepat.

Bagi wanita yang telah didiagnosis dengan hipotiroidisme dan sedang merencanakan kehamilan, disarankan untuk memantau kadar TSH mereka sebelum konsepsi dan menyesuaikan dosis obat sesuai kebutuhan setelah positif hamil. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan optimal baik bagi ibu maupun janin. Dr. Archana menambahkan bahwa peningkatan dosis tiroksin hingga 25% setelah tes kehamilan positif sangat direkomendasikan.

Hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid terlalu aktif, meskipun lebih jarang, juga dapat menciptakan tantangan dalam hal kesuburan dan kehamilan. Wanita dengan kondisi ini perlu bekerja sama erat dengan ahli endokrinologi untuk memastikan dosis obat yang aman dan efektif sebelum dan selama masa kehamilan. Ini penting untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat aktivitas tiroid yang berlebihan.

Secara keseluruhan, wanita dengan gangguan tiroid masih dapat mencapai kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat asalkan kondisi tiroid mereka terkontrol dengan baik. Tes skrining tiroid pada bayi baru lahir juga sangat penting untuk mendeteksi dini hipotiroidisme bawaan, suatu kondisi yang dapat dicegah dan ditangani dengan tepat waktu.

More Stories
see more