Penerapan standar akuntansi baru untuk industri asuransi, dikenal sebagai PSAK 117, membawa perubahan besar dalam laporan keuangan sektor ini. Implementasi ini telah mempengaruhi berbagai aspek perusahaan asuransi, termasuk pendapatan dan laba. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan selama kuartal pertama tahun 2024, terlihat penurunan signifikan pada pendapatan dan beban di sektor asuransi jiwa. Menurut data yang tersedia, pendapatan asuransi jiwa mengalami kontraksi hingga 47,86%, sementara total beban meningkat sebesar 72,1%. Ini menyebabkan laba sebelum pajak menurun 30,14%.

Di sektor asuransi umum, dampaknya lebih rendah namun tetap signifikan. Meskipun pendapatan hanya turun 4,43%, laba mengalami kontraksi yang lebih mendalam hingga 88,31%. Joko Suwaryo, Aktuaris Utama Pertalife Insurance, menjelaskan bahwa asuransi umum kurang terdampak karena polisnya biasanya hanya berlaku satu tahun. Namun, asuransi jiwa memiliki jangka waktu yang lebih panjang, sehingga perubahan standar akuntansi ini memberikan dampak yang lebih luas.

Penerapan PSAK 117 resmi dimulai pada 1 Januari 2025. Regulator seperti OJK telah melakukan evaluasi intensif melalui rapat tingkat tinggi dengan para pemangku kepentingan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa industri asuransi sudah siap menghadapi perubahan ini. Langkah-langkah penguatan regulasi juga telah dipersiapkan untuk memastikan transisi yang lancar. Dengan persiapan yang matang, diharapkan industri asuransi dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.