Rencana debut saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah ditetapkan untuk 8 Januari 2024. Periode penawaran umum berlangsung dari 2 hingga 6 Januari 2024. Dengan harga penawaran Rp1.150 per lembar, perusahaan menawarkan sekitar 543 juta saham, atau 20% dari total modal yang disetor penuh. Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis, termasuk kebutuhan modal kerja anak usaha dan perusahaan asosiasi.
Saham baru yang diterbitkan oleh RATU mencakup 7% dari total modal, sementara sisanya merupakan divestasi milik induk perusahaan. Sebelum IPO, RATU adalah holding company yang fokus pada investasi di sektor minyak dan gas bumi. Perseroan ini awalnya didirikan sebagai PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu pada tahun 2006. Kini, RATU dimiliki mayoritas oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA), dengan kepemilikan 99,99%, serta sejumlah pemegang saham minoritas.
Komposisi kepemilikan RAJA melibatkan beberapa entitas dan individu penting. PT Sentosa Bersama Mitra memiliki 35,23% saham RAJA, sedangkan Hapsoro mengendalikan 28,24% secara langsung. Djauhar Maulidi, direktur utama RAJA, juga menjadi salah satu pemegang saham signifikan. Arsjad Rasjid dan Medi Avianto juga terlibat dalam struktur kepemilikan ini. Hapsoro, putra pengusaha Bambang Sukmonohadi dan menantu Presiden Megawati Soekarnoputri, memegang kendali utama atas RATU dan RAJA.
Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk mendukung berbagai aspek operasional dan pengembangan perusahaan. Setelah dikurangi biaya emisi, dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja anak usaha, perusahaan asosiasi, dan perusahaan induk. Ini bertujuan untuk memperkuat posisi finansial RATU dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
RATU berfokus pada pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi, bidang yang memiliki potensi besar di Indonesia. Dengan pendanaan tambahan dari IPO, perusahaan dapat memperluas operasinya, meningkatkan efisiensi, dan menjajaki peluang baru. Selain itu, IPO juga memberikan kesempatan bagi publik untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Dengan demikian, RATU berharap dapat memanfaatkan dana segar ini untuk mencapai tujuan strategis dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.