Pembayaran tiket transportasi publik di Jakarta akan mengalami transformasi dengan pengenalan teknologi baru. Bank Indonesia (BI) merencanakan implementasi sistem pembayaran QRIS Tap NFC yang memungkinkan penumpang menggunakan smartphone mereka untuk membayar tiket MRT dan KRL. Ini merupakan langkah strategis untuk mendukung inklusi keuangan dan digitalisasi sistem pembayaran, sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengumumkan bahwa tahap uji coba telah dimulai dengan moda transportasi Damri, dan diharapkan dapat diterapkan secara penuh pada kuartal pertama tahun 2025. Peningkatan volume transaksi QRIS mencapai 175% year-on-year, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap metode pembayaran ini.

Kebijakan ini bertujuan untuk mempercepat inklusi keuangan dan mendukung digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Penggunaan QRIS Tap berbasis NFC ini bukan hanya hasil inovasi lokal tetapi juga memiliki beberapa kelebihan. Teknologi ini mendukung interkoneksi dan interoperabilitas yang memfasilitasi berbagai sumber dana pembayaran seperti uang elektronik, simpanan, dan fasilitas kredit. Selain itu, proses transaksi menjadi lebih efisien dan cepat, serta biaya operasional bisa diminimalisir. Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, menjelaskan bahwa standar messaging yang digunakan adalah QRIS Consumer Presented Mode (CPM), namun dengan teknologi interface NFC yang lebih maju.

Dengan adanya QRIS Tap NFC, masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa sentuh menggunakan smartphone mereka. Prosesnya sangat mudah: cukup mengakses menu QRIS, memilih fitur QRIS Tap, memasukkan PIN transaksi, dan mendekatkan perangkat ke terminal merchant. Metode ini memberikan pengalaman transaksi yang lebih praktis dan cepat bagi pengguna. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pembayaran transportasi publik, serta memperluas akses layanan keuangan bagi lebih banyak orang.

Berlakunya sistem QRIS Tap NFC diharapkan dapat merevolusi cara masyarakat melakukan transaksi harian. Langkah ini tidak hanya mempermudah proses pembayaran tiket transportasi publik tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat inklusi keuangan. Melalui teknologi ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati transaksi yang lebih aman, cepat, dan efisien. Implementasi ini juga mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam mendorong inovasi dan modernisasi sistem pembayaran di Indonesia.