Pasar
Berkshire Hathaway Mengakumulasi Kas Raksasa: Apakah Ini Tanda Resesi Ekonomi?
2024-11-06
Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, kembali melanjutkan aksi jual saham pada kuartal III-2024. Perusahaan holding multinasional itu kembali melepas kepemilikannya di saham Apple, menambah kas menjadi US$325,2 miliar (Rp5.102,06 triliun).
Berkshire Hathaway Mengakumulasi Kas Raksasa, Apakah Tanda Resesi Ekonomi?
Berkshire Hathaway Terus Menjual Saham Apple
Dalam laporan triwulanannya, Berkshire Hathaway mengungkapkan telah menjual sekitar 100 juta, atau 25%, dari saham Apple selama musim panas. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan tersebut telah melepas sekitar 300 juta saham produsen iPhone itu. Meskipun demikian, saham Apple tetap menjadi saham dengan kepemilikan terbesar di Berkshire Hathaway, dengan nilai US$69,9 miliar.Aksi Jual Saham Besar-Besaran Berkshire Hathaway
Secara keseluruhan, Berkshire Hathaway telah menjual saham dengan nilai US$36,1 miliar, termasuk beberapa miliar dolar saham Bank of America. Sementara itu, pembelian saham Berkshire tahun ini hanya tercatat sebesar US$1,5 miliar. Aksi lego saham besar-besaran ini telah dilakukan Berkshire selama delapan kuartal beruntun.Berkshire Hathaway Tidak Melakukan Buyback Saham
Konglomerat yang berbasis di Omaha, Nebraska ini juga tidak melakukan pembelian kembali atau buyback saham untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua 2018. Buffett juga tidak melakukan pembelian ulang saham dalam tiga minggu pertama Oktober.Akumulasi Kas Berkshire Hathaway Mencapai Rp5,1 Triliun
Uang kas Berkshire Hathaway sekarang telah tumbuh dari US$276,9 miliar pada akhir Juni menjadi US$325,2 miliar (Rp5.102,06 triliun). Jumlah kas yang sekarang juga telah tumbuh lebih dari 10 kali lipat dari bantalan sebesar US$30 miliar yang dijanjikan Buffett untuk ditahan.Pertanyaan Seputar Strategi Berkshire Hathaway
Analis CFRA Research, Cathy Seifert, mengatakan bahwa penimbunan uang tunai Berkshire Hathaway menunjukkan adanya pemikiran 'berisiko', dan investor mungkin khawatir apa artinya bagi ekonomi dan pasar. Sementara itu, analis Edward Jones, Jim Shanahan, mengatakan penimbunan uang yang bengkak ini "menimbulkan pertanyaan tentang apakah Buffett berpikir bahwa saham dinilai terlalu tinggi atau penurunan ekonomi akan datang, atau sedang mencoba membangun uang tunai untuk akuisisi besar."Kinerja Saham Berkshire Hathaway Unggul dari S&P 500
Meskipun Berkshire Hathaway terus menjual saham, saham Kelas A perusahaan tersebut naik 25% tahun ini, sementara Standard & Poor's 500 baru telah meningkat 20%. Valuasi yang meningkat telah memicu kekhawatiran di antara beberapa investor bahwa banyak saham menjadi terlalu mahal.