Pasar
Sinergi BUMN dan BPOM: Memperkuat Ekosistem Bisnis Farmasi dan Makanan Dalam Negeri
2024-11-05
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pertemuan untuk membahas kolaborasi dalam mendorong peningkatan kualitas dan daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dibina dan mendapat pembiayaan dari BUMN. Kedua lembaga ini sepakat untuk bersinergi dalam upaya mengembangkan ekosistem bisnis farmasi dan makanan dalam negeri, termasuk UMKM di dalamnya.
Memperkuat Pondasi Ekonomi Nasional Melalui UMKM
Peran Strategis UMKM Bagi Perekonomian Indonesia
Data menunjukkan bahwa pelaku usaha UMKM di Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61%, setara dengan Rp9.580 Triliun. Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Angka-angka ini membuktikan betapa strategisnya peran UMKM dalam menyokong perekonomian nasional.Tantangan dan Peluang Pengembangan UMKM
Meskipun memiliki peran yang sangat penting, UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan, rendahnya kualitas produk, dan kurangnya daya saing. Namun, di sisi lain, UMKM juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah dan BUMN. Kolaborasi antara BPOM dan BUMN diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM.Sinergi BPOM dan BUMN Demi Kemajuan UMKM
Dalam pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BPOM Taruna Ikrar, kedua pihak sepakat untuk bersinergi dalam mendorong peningkatan kualitas dan daya saing UMKM yang dibina dan mendapat pembiayaan dari BUMN. Sinergi ini diharapkan dapat mewujudkan visi Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan kewirausahaan dan industri kreatif di Indonesia.Upaya BPOM dalam Memberdayakan UMKM
BPOM sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan pelaku UMKM, antara lain melalui pembentukan fasilitator pendampingan UMKM dalam rangka pemenuhan standar, dukungan regulasi terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM, serta fasilitasi pendampingan UMKM dalam rangka peningkatan daya saing.Kolaborasi BUMN dengan BPOM: Memperkuat Ekosistem Bisnis Farmasi dan Makanan
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPOM Taruna Ikrar juga memaparkan beragam program BPOM dalam mendukung UMKM, seperti program UMKM Meet Market dan Kolaborasi dengan BUMN Bank Mandiri dan BRI. Kedua program ini menunjukkan komitmen BUMN untuk turut mengembangkan ekosistem bisnis farmasi dan makanan dalam negeri, termasuk UMKM di dalamnya.Dengan adanya sinergi antara BPOM dan BUMN, diharapkan UMKM yang dibina dan mendapat pembiayaan dari BUMN dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produknya, sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.