Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Selasa (5/11/2024). Hal ini menandakan adanya minat yang kuat dari investor asing untuk kembali berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Momentum Positif yang Harus Dipertahankan

Penguatan IHSG dan Aktivitas Perdagangan

IHSG ditutup menguat 0,17% ke posisi 7.491,93, menandakan adanya sentimen positif di pasar. Nilai transaksi kemarin mencapai sekitar Rp11,48 triliun dengan melibatkan 20,35 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,29 juta kali. Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas perdagangan di pasar saham, yang merupakan indikasi positif bagi perkembangan pasar modal Indonesia.

Dominasi Pembelian Asing

Investor asing terlihat kembali gencar melakukan pembelian bersih. Di seluruh pasar, asing tercatat melakukan pembelian sebesar Rp222,99 miliar, di pasar reguler sebesar Rp100,33 miliar, dan di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp122,67 miliar. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap prospek pasar saham Indonesia.

Saham-saham Favorit Investor Asing

Beberapa saham menjadi incaran investor asing, dengan BRMS mencatat net buy asing terbesar senilai Rp106,4 miliar. Diikuti oleh INDF dengan Rp100,2 miliar dan TINS dengan Rp65,3 miliar. Saham-saham ini menjadi sorotan karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor asing.

Prospek Pasar Saham Indonesia

Penguatan IHSG dan dominasi pembelian asing menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia sedang berada dalam tren positif. Hal ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan otoritas pasar modal untuk terus mendorong pertumbuhan pasar saham dan menarik minat investor asing. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, pasar saham Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investor.