Pasar
Bos BI Pede Kredit Moncer, Bisa Tumbuh di Atas 10%
2024-11-06
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit perbankan diproyeksikan akan terus tumbuh kuat hingga akhir tahun 2024, dengan kisaran 10-12%. Hal ini didukung oleh kualitas kredit yang terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan juga dipastikan akan tetap memadai, menunjukkan ketahanan sistem keuangan yang terjaga.

Pertumbuhan Kredit Perbankan Tetap Kuat, Kualitas Kredit Terjaga

Proyeksi Pertumbuhan Kredit Perbankan

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit perbankan diproyeksikan akan tumbuh kuat hingga akhir tahun 2024, dengan kisaran 10-12%. Angka ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap perkembangan sektor perbankan di Indonesia. Pertumbuhan kredit yang kuat ini akan menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kualitas Kredit Tetap Terjaga

Selain pertumbuhan kredit yang kuat, Perry juga menegaskan bahwa kualitas kredit perbankan juga tetap terjaga. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang berada di level 2,26% secara gross. Angka ini masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan oleh regulator, menunjukkan bahwa perbankan mampu mengelola risiko kredit dengan baik.

Rasio Kecukupan Modal Perbankan Memadai

Untuk menjaga ketahanan sistem keuangan, Perry juga memastikan bahwa rasio kecukupan modal (CAR) perbankan akan tetap memadai, berada di level 26,69%. Angka ini jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan, menunjukkan bahwa perbankan memiliki kemampuan yang kuat untuk menyerap potensi kerugian dan risiko yang mungkin timbul.

Kebijakan Moneter Akomodatif

Untuk mendukung pertumbuhan kredit dan menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6% hingga Oktober 2024. Kebijakan moneter yang akomodatif ini diharapkan dapat mendorong intermediasi perbankan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Peran Perbankan dalam Pemulihan Ekonomi

Pertumbuhan kredit perbankan yang kuat, didukung oleh kualitas kredit yang terjaga dan rasio kecukupan modal yang memadai, akan menjadi katalis penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Sektor perbankan diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong investasi, konsumsi, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi

Dengan kondisi perbankan yang tetap solid, Perry Warjiyo menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik. Pertumbuhan kredit yang kuat, disertai dengan stabilitas sistem keuangan, akan menjadi fondasi yang kokoh bagi akselerasi pemulihan ekonomi nasional di masa mendatang.
more stories
See more