Pasar
Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Bos BI Buka Suara!
2024-11-06
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami perlambatan pada kuartal III-2024, namun masih berada pada level yang cukup baik. Hal ini didukung oleh kinerja ekspor yang tetap kuat, investasi yang meningkat, serta konsumsi kelompok menengah dan atas yang tetap solid.
Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan Global
Ekspor dan Investasi Menjadi Penopang Utama
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada kuartal III-2024 menjadi 4,95% secara tahunan (yoy) dari kuartal II-2024 sebesar 5,05%, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai bahwa angka tersebut masih cukup baik. Hal ini didukung oleh kinerja ekspor yang tumbuh 9,09% dari sebelumnya hanya tumbuh 8,18%, serta investasi yang tumbuh 5,15% dari kuartal II-2024 yang tumbuh 4,43%.Pertumbuhan ekspor dan investasi ini menjadi penopang utama bagi perekonomian Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Ekspor yang tetap kuat menunjukkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional, sementara investasi yang meningkat mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.Konsumsi Kelompok Menengah dan Atas Tetap Solid
Selain ekspor dan investasi, Gubernur Bank Indonesia juga menyoroti peran konsumsi kelompok menengah dan atas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, konsumsi kelompok ini tetap cukup baik, menjadi salah satu faktor yang menopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024.Hal ini berbeda dengan konsumsi rumah tangga untuk kelompok bawah yang menjadi pemicu perlambatan ekonomi. Konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2024 hanya tumbuh 4,91% dari sebelumnya 4,93%, menunjukkan adanya tekanan pada daya beli masyarakat kelas bawah.Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2024
Meskipun mengalami perlambatan, Gubernur Bank Indonesia tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mampu mencapai level 5,1%, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2023 yang hanya sebesar 5,05%.Optimisme ini didasarkan pada proyeksi bahwa kinerja ekspor Indonesia akan tetap kuat hingga akhir tahun, diiringi dengan tingginya pertumbuhan investasi. Secara keseluruhan, Gubernur Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada pada kisaran 4,7-5,5%, dengan perkiraan sekitar 5,1%.Meskipun menghadapi tantangan global, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk terus tumbuh. Dengan dukungan dari sektor ekspor, investasi, serta konsumsi kelompok menengah dan atas, Indonesia diharapkan dapat melewati masa-masa sulit dan mencapai pertumbuhan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.