Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah tegas untuk melindungi investor dengan menghentikan sementara perdagangan saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF), perusahaan penjual GPS pelacak kendaraan. Langkah ini diambil setelah terjadi peningkatan harga saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menjaga Stabilitas Pasar Demi Kepentingan Investor

Suspensi Perdagangan Saham IOTF

Bursa Efek Indonesia telah memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham IOTF pada sesi perdagangan hari ini, Senin, 28 Oktober 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan bagi investor, memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi mereka secara matang. Suspensi ini mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00119/BEI.WAS/10-2024.Harga saham IOTF tercatat mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan Jumat, 25 Oktober 2024, harga saham IOTF naik 14,68% menjadi Rp250 per saham. Dalam sepekan, harga saham IOTF naik 21,36%, sementara dalam sebulan dan enam bulan terakhir, kenaikannya mencapai masing-masing 93,80% dan 90,84%.

Langkah Perlindungan Investor

Bursa Efek Indonesia mengambil langkah suspensi perdagangan saham IOTF sebagai bentuk perlindungan bagi investor. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi mereka secara matang, mengingat adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham IOTF.Sebelum pengumuman suspensi ini, IOTF juga sempat masuk ke dalam radar Unusual Market Activity (UMA) BEI pada tanggal 15 Oktober 2024 akibat transaksi yang tidak wajar. Padahal, sebelumnya, perseroan telah mempublikasikan penjelasan atas volatilitas transaksi pada 10 Oktober 2024. Bursa juga sebelumnya telah mengumumkan sinyal UMA pada IOTF pada tanggal 23 September 2024 dan 18 Maret 2024.

Menjaga Stabilitas Pasar Modal

Langkah suspensi perdagangan saham IOTF oleh Bursa Efek Indonesia merupakan upaya untuk menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi kepentingan investor. Volatilitas harga saham yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko bagi investor, sehingga diperlukan tindakan yang tepat untuk meredam gejolak tersebut.Dengan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi mereka, diharapkan pasar dapat kembali bergerak secara wajar dan sehat. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di industri ini.