Pasar
Gejolak Pasar Saham Indonesia Pasca Kemenangan Trump di Pemilu AS 2024
2024-11-08
Pasar saham Indonesia mengalami gejolak setelah Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,9% ke posisi 7.243,86 pada akhir perdagangan Kamis (7/11/2024), di tengah kekhawatiran pelaku pasar dalam negeri akan dampak dari kemenangan Trump.
Guncangan Pasar Saham Indonesia Akibat Kemenangan Trump di Pemilu AS 2024
Investor Asing Melakukan Aksi Jual Besar-besaran
Investor asing tercatat melakukan penjualan saham jumbo lagi, yakni sebesar Rp1,62 triliun di seluruh pasar, Rp1,56 triliun di pasar reguler, dan Rp60,15 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Hal ini menunjukkan kekhawatiran investor asing terhadap dampak kebijakan Trump yang dianggap kurang bersahabat bagi pasar modal Indonesia.Meskipun demikian, di tengah lego besar-besaran tersebut, sejumlah saham tetap menjadi incaran asing. ANTM menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp93 miliar, diikuti oleh PGAS Rp38,6 miliar dan INDF Rp33,6 miliar. Hal ini mengindikasikan bahwa investor asing masih melihat potensi di beberapa sektor tertentu.Nilai Transaksi dan Pergerakan Saham
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 13,67 triliun dengan melibatkan 22,74 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 221 saham menguat, 362 saham melemah, dan 199 saham stagnan.Indeks terakhir berada di level psikologis 7.200 pada pertengahan Agustus lalu, dan kini kembali turun ke posisi 7.243,86. Penurunan ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih belum pulih dari guncangan akibat kemenangan Trump di Pemilu AS 2024.Dampak Kebijakan Trump yang Dikhawatirkan Pelaku Pasar
Pelaku pasar dalam negeri mengkhawatirkan dampak dari kebijakan-kebijakan Trump yang dianggap kurang bersahabat bagi pasar modal Indonesia. Kebijakan proteksionis, perang dagang, dan ketidakpastian geopolitik yang mungkin ditimbulkan oleh Trump diperkirakan akan memberikan tekanan pada kinerja pasar saham Indonesia.Selain itu, investor juga khawatir akan dampak kebijakan Trump terhadap perekonomian global, yang dapat mempengaruhi aliran modal asing ke pasar modal Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi dan penurunan harga saham di Bursa Efek Indonesia.Prospek Pasar Saham Indonesia Pasca Kemenangan Trump
Meskipun pasar saham Indonesia mengalami gejolak akibat kemenangan Trump, para analis tetap melihat adanya potensi di beberapa sektor. Saham-saham dengan fundamental yang kuat dan prospek bisnis yang baik masih menjadi incaran investor, termasuk investor asing.Namun, untuk jangka pendek, pasar saham Indonesia diperkirakan akan tetap mengalami tekanan dan volatilitas yang tinggi. Pelaku pasar akan terus memantau perkembangan kebijakan Trump dan dampaknya terhadap perekonomian global dan domestik.Dalam jangka panjang, keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mengelola dampak kebijakan Trump dan menjaga stabilitas ekonomi akan menjadi kunci bagi pemulihan dan pertumbuhan pasar saham Indonesia.