Pasar
Gejolak Pasar Saham Indonesia: Tantangan Stabilitas dan Peluang Baru
2024-11-06
Pasar saham Indonesia mengalami gejolak dalam beberapa hari terakhir, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik-turun secara signifikan. Aksi jual bersih investor asing terhadap sejumlah saham blue chip menjadi sorotan utama, memicu kekhawatiran akan stabilitas pasar modal domestik.

Pergerakan IHSG Dipengaruhi Aksi Asing

Indeks Berhasil Bangkit Setelah Pelemahan

Setelah ditutup di zona merah selama dua hari berturut-turut, IHSG akhirnya berhasil bangkit dan ditutup menguat 0,17% ke posisi 7.491,93 pada akhir perdagangan Selasa (5/11/2024). Nilai transaksi kemarin mencapai sekitar Rp11,48 triliun dengan melibatkan 20,35 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,29 juta kali. Sebanyak 252 saham menguat, 327 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

Investor Asing Lakukan Aksi Beli Bersih

Menariknya, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih, sebesar Rp222,99 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp100,33 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp122,67 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Hal ini menunjukkan adanya minat investor asing untuk kembali berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Aksi Jual Bersih Asing Terhadap Saham Blue Chip

Di sisi lain, investor asing juga tercatat melakukan penjualan bersih terhadap sejumlah saham blue chip yang mendorong koreksi pada IHSG. Saham-saham yang mengalami net sell asing terbesar antara lain BBRI, TLKM, ACES, UNVR, dan TPIA. Aksi jual bersih asing ini tentunya menjadi perhatian bagi pelaku pasar, mengingat saham-saham tersebut merupakan penopang utama pergerakan IHSG.

Analisis Dampak Aksi Asing Terhadap Pasar

Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih rentan terhadap sentimen asing. Fluktuasi arus modal asing dapat memberikan tekanan signifikan terhadap pergerakan IHSG, terutama pada saham-saham blue chip yang menjadi favorit investor asing. Hal ini menjadi tantangan bagi otoritas pasar modal untuk menjaga stabilitas pasar dan memperkuat ketahanan pasar saham domestik.

Respons Positif Pasar Terhadap Kabinet Baru

Di sisi lain, pasar saham juga merespons positif terhadap pembentukan kabinet baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Selama tujuh hari berturut-turut, IHSG berhasil menguat, menunjukkan optimisme pelaku pasar terhadap arah kebijakan ekonomi dan pasar modal yang akan dijalankan oleh pemerintahan baru. Namun, tantangan tetap ada dalam menjaga stabilitas pasar di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
more stories
See more