Pasar
Kinerja Keuangan CIMB Niaga Tetap Solid di Tengah Kondisi Ekonomi yang Dinamis
2024-10-30
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berhasil membukukan pertumbuhan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar 5,1% year-on-year (yoy) pada sembilan bulan pertama di 2024. Pencapaian ini tidak terlepas dari peningkatan kredit dan pembiayaan serta pengelolaan kualitas aset yang baik.
Kinerja Keuangan CIMB Niaga Tetap Solid di Tengah Kondisi Ekonomi yang Dinamis
Pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan yang Kuat
Selama sembilan bulan pertama di 2024, CIMB Niaga mencatatkan kenaikan kredit dan pembiayaan sebesar 6,4% yoy menjadi Rp218,6 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4% yoy, Perbankan Korporat yang tumbuh 7,1% yoy, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 5,4% yoy. Kenaikan tertinggi terjadi pada kredit/pembiayaan ritel, khususnya Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang melonjak 18,2% yoy.Pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang solid ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap CIMB Niaga serta kemampuan bank dalam menyalurkan pinjaman secara selektif dan prudent. Hal ini juga didukung oleh pengelolaan kualitas aset yang baik, tercermin dari rasio gross non-performing loans (gross NPL) yang berada di level 2,0%, di bawah rata-rata industri.Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Rasio CASA
Pada sisi pendanaan, CIMB Niaga berhasil meningkatkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,8% yoy menjadi Rp256,0 triliun. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan current account and savings account (CASA) sebesar 8,8% yoy menjadi Rp170,7 triliun. Upaya CIMB Niaga dalam membina hubungan yang lebih erat dengan nasabah serta meningkatkan pengalaman nasabah melalui layanan digital telah membuahkan hasil, dengan rasio CASA mencapai 66,7%.Peningkatan DPK dan rasio CASA yang solid ini tidak hanya memperkuat struktur pendanaan CIMB Niaga, tetapi juga mendukung pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang sehat. Hal ini tercermin dari loan to deposit ratio (LDR) yang berada di level 84,3%.Penguatan Posisi Permodalan dan Likuiditas
Selain pertumbuhan kredit dan pendanaan yang kuat, CIMB Niaga juga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang sehat. Capital adequacy ratio (CAR) bank berada di level 23,4%, jauh di atas ketentuan regulator. Sementara itu, total aset konsolidasian CIMB Niaga per 30 September 2024 mencapai Rp354,3 triliun, semakin memperkuat posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.Kinerja keuangan yang solid ini tercermin dari earnings per share (EPS) BNGA per kuartal III-2024 yang mencapai Rp204,34. Prestasi ini menunjukkan kemampuan CIMB Niaga dalam memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemegang saham.Fokus pada Empat Pilar Strategis
Menatap sisa tahun 2024, CIMB Niaga optimistis dapat meraih hasil yang baik sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan. Bank ini akan berfokus pada empat pilar utama, yaitu alokasi aset yang baik, memperluas basis nasabah ritel, memperkuat portofolio CASA, serta meningkatkan digital engagement.Selain itu, CIMB Niaga juga akan terus menjaga ketahanan operasional dan manajemen risiko yang terbukti sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin, CIMB Niaga yakin dapat mempertahankan kinerja yang solid di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.Kinerja Positif Unit Usaha Syariah
Tidak hanya pada bisnis konvensional, CIMB Niaga juga mencatatkan kinerja positif pada Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga Syariah. UUS ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp60,7 triliun, naik 14,8% yoy, serta DPK sebesar Rp53,2 triliun, tumbuh 24,6% yoy per 30 September 2024.Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah, dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.Kinerja positif CIMB Niaga Syariah menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan solusi keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai pemain terdepan di industri perbankan syariah Indonesia.