Pasar
Maybank Indonesia Mencatatkan Kinerja Solid di Kuartal III-2024, Didorong Pertumbuhan Kredit dan Pendapatan Fee-Based
2024-10-31
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal III-2024, dengan laba sebelum pajak mencapai Rp562 miliar, meningkat 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan peningkatan pendapatan fee-based.
Strategi Inovatif Maybank Indonesia Menghasilkan Pertumbuhan Berkelanjutan
Peningkatan Laba Sebelum Pajak Didukung Pertumbuhan Kredit dan Pendapatan Fee-Based
Maybank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp562 miliar pada kuartal III-2024, naik 44% secara tahunan. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan penyaluran kredit dan pendapatan fee-based yang membaik. Secara kuartalan, laba sebelum pajak Maybank Indonesia juga tumbuh 2,4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada sembilan bulan pertama 2024, bank ini mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp845 miliar, menandakan kinerja yang solid sepanjang tahun.Optimalisasi Dana Murah Mendorong Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan bunga Maybank Indonesia meningkat 10,2% secara tahunan, seiring dengan pertumbuhan kredit dan komposisi aset produktif yang lebih baik. Meskipun beban bunga tetap tinggi, bank berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 3,1% dibandingkan kuartal sebelumnya, didukung oleh optimalisasi dana murah. Namun, margin bunga bersih (NIM) mengalami tekanan, turun 55 basis poin menjadi 4,5%.Pendapatan Fee-Based Tumbuh Signifikan Didukung Bisnis Wealth Management dan Pembiayaan Otomotif
Maybank Indonesia juga membukukan pendapatan fee-based yang relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal III-2024, pendapatan fee-based naik 35% secara kuartalan, didorong oleh pertumbuhan fee dari bisnis Premier Wealth, pembiayaan otomotif roda dua anak perusahaan, serta pendapatan dari asset recovery.Kredit Tumbuh Signifikan di Segmen Non-Ritel dan Ritel
Total kredit yang disalurkan Maybank Indonesia tumbuh 8,8% pada sembilan bulan pertama 2024, mencapai Rp122,37 triliun. Kredit non-ritel dan ritel unit bisnis Community Financial Services (CFS) tumbuh signifikan sebesar 11,3% menjadi Rp79,80 triliun. Pertumbuhan kredit didorong oleh segmen Business Banking, UKM, dan Ritel UKM yang mencatat peningkatan masing-masing sebesar 26,2%, 21,6%, dan 15,8%. Sementara itu, kredit CFS ritel juga tumbuh 5,0%, didukung oleh bisnis Kartu Kredit & KTA serta kredit otomotif anak perusahaan.Pembiayaan Berkelanjutan Tumbuh Signifikan, Maybank Indonesia Dukung Transisi Hijau
Maybank Indonesia membukukan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp22,56 triliun, dengan pertumbuhan 44,1% untuk pembiayaan yang difokuskan pada pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, serta pembiayaan sektor UKM yang tumbuh 1,4% secara tahunan. Bank juga menyalurkan pembiayaan untuk energi terbarukan dan transportasi ramah lingkungan sebesar Rp492 miliar pada September 2024, menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi hijau.Strategi Optimalisasi Dana Murah Meningkatkan Rasio CASA
Simpanan nasabah Maybank Indonesia naik 1,2% menjadi Rp115,88 triliun, dengan CASA tumbuh 8,8% sementara deposito berjangka turun 6,1% secara tahunan. Bank terus berupaya menurunkan porsi dana mahal dan mengoptimalkan dana murah melalui pemanfaatan platform digital. Rasio CASA meningkat menjadi 52,7% pada September 2024 dari 49,1% pada September 2023.Kualitas Aset Membaik, Permodalan Kuat Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan
Maybank Indonesia mencatatkan perbaikan rasio NPL dari 3,2% (gross) dan 2,1% (net) pada September 2023 menjadi 2,9% (gross) dan 1,7% (net) pada September 2024. Saldo NPL turun 3,8% dan Loan at Risk (LAR) membaik menjadi 8,8% pada September 2024. Posisi permodalan bank juga menguat, dengan CAR sebesar 24,8% dan CET 1 sebesar 23,6% pada akhir September 2024.Kinerja Perbankan Syariah Tumbuh Signifikan, Didukung Pertumbuhan Pembiayaan dan Pendapatan Fee-Based
Kinerja pembiayaan perbankan syariah Maybank Indonesia tumbuh 7,3% secara tahunan menjadi Rp30,98 triliun pada sembilan bulan pertama 2024, didorong oleh peningkatan pembiayaan pada segmen komersial dan UKM. Pendapatan fee-based perbankan syariah juga tumbuh signifikan sebesar 21,4% menjadi Rp166 miliar, didukung oleh solusi wealth management berbasis syariah. Rasio CASA perbankan syariah naik menjadi 52,0% pada September 2024.Penghargaan dan Pengakuan Atas Inovasi dan Kemajuan Digital Maybank Indonesia
Selama periode Juli-September 2024, Maybank Indonesia meraih berbagai penghargaan bergengsi, antara lain 'Wealth Management Platform of The Year – Indonesia' dari Asian Banking & Finance Retail Banking Awards 2024, 'Best Consumer Digital Banks in Asia-Pacific' dari Global Finance, serta penghargaan di bidang pengelolaan SDM dari HR Excellence Awards 2024 dan Human Capital on Resilience Excellence Award 2024. Bank juga memperoleh pengakuan sebagai salah satu '100 Perusahaan Terbesar di Indonesia 2024' versi Fortune Indonesia, serta 'Indonesia Product Experience of the Year – SME Banking Category' di Asian Experience Awards 2024.Optimisme Pertumbuhan Berkelanjutan Didukung Strategi M25+ Maybank Group
Maybank Indonesia terus menjalankan Strategic Programmes (SP) 7 yang terintegrasi dengan strategi M25+ Maybank Group, dengan fokus pada optimalisasi produktivitas, pengembangan solusi berbasis customer-centricity, penguatan inisiatif 'One Maybank Go to Market', serta pendalaman solusi wealth management berbasis Syariah. Upaya-upaya ini telah meningkatkan laba bank dan mendorong pertumbuhan pada segmen yang berpotensi.Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menyatakan optimisme bank untuk terus meningkatkan pencapaian bisnis dan profitabilitas, didukung oleh pertumbuhan portofolio pembiayaan yang sehat di seluruh segmen serta pendapatan non-bunga yang sejalan dengan rencana bisnis. Maybank Indonesia juga akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental bank untuk menghadapi peluang dan tantangan di masa depan, serta memperkuat solusi dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.