Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan rencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI), salah satu perusahaan pertambangan terbesar di negara ini. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses ini masih dalam tahap pembicaraan, dengan menunggu finalisasi rencana bisnis PTFI. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam strategis.

Memperkuat Kepemilikan Nasional atas Sumber Daya Alam Strategis

Menunggu Finalisasi Rencana Bisnis PTFI

Erick Thohir menegaskan bahwa rencana penambahan 10% saham pemerintah di PTFI masih dalam tahap pembicaraan. Proses ini membutuhkan perencanaan yang matang, terutama terkait dengan total investasi yang harus diperhitungkan dengan cermat. Erick menjelaskan bahwa PTFI sendiri sedang menyusun rencana bisnisnya, dan setelah angka-angka tersebut difinalisasi, pemerintah akan kembali duduk bersama untuk membahas langkah selanjutnya.Erick menekankan bahwa tidak ada kendala yang berarti dalam proses ini. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan langkah yang wajar, mengingat pentingnya perhitungan yang tepat terkait proyeksi dan rencana bisnis PTFI. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan manfaat optimal bagi negara.

Potensi Penambahan Saham Gratis

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa rencana penambahan 10% saham pemerintah di PTFI berpotensi dilakukan secara gratis. Hal ini tentunya menjadi kabar yang menggembirakan bagi pemerintah, karena dapat memperkuat kepemilikan nasional atas aset strategis tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu laporan hasil finalisasi dari PTFI, terutama terkait dengan dampak kebakaran yang pernah terjadi di fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter) tembaga PTFI di Gresik, Jawa Timur. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap, pemerintah akan dapat mempertimbangkan opsi-opsi yang paling menguntungkan, termasuk kemungkinan untuk mendapatkan tambahan saham secara gratis.

Meningkatkan Kepemilikan Indonesia di PTFI

Saat ini, porsi kepemilikan pemerintah Indonesia di PTFI adalah sekitar 51%. Dengan rencana penambahan 10% saham, nantinya kepemilikan Indonesia terhadap PTFI akan meningkat menjadi 61%. Langkah ini diyakini dapat memperkuat posisi tawar Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam strategis, serta memberikan kontrol yang lebih besar atas operasional perusahaan.Penambahan kepemilikan saham pemerintah di PTFI juga diharapkan dapat mendorong sinergi yang lebih erat antara pemerintah dan perusahaan, sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan nasional. Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di sektor pertambangan lainnya, guna memperkuat kedaulatan Indonesia atas kekayaan alam yang dimiliki.