Pasar
Saham Pilihan Investor Asing di Tengah Pelemahan IHSG
2024-10-30
Selama lima hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, menunjukkan adanya tekanan pada pasar saham Indonesia. Namun, di tengah kondisi ini, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih pada beberapa saham unggulan, mengindikasikan kepercayaan mereka terhadap prospek perusahaan-perusahaan tersebut.

Saham-saham Pilihan Investor Asing di Tengah Pelemahan IHSG

Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA): Menarik Minat Asing

Salah satu saham yang menjadi incaran investor asing adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), perusahaan yang bergerak di industri petrokimia. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp63 miliar pada saham ini. Hal ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek perusahaan, yang didukung oleh fundamental yang kuat dan posisi strategisnya di industri. Chandra Asri Pacific dikenal sebagai produsen petrokimia terkemuka di Indonesia, dengan produk-produk yang banyak dibutuhkan oleh berbagai sektor industri.

Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA): Potensi Pertumbuhan Sektor Peternakan

Investor asing juga tertarik pada saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), perusahaan yang bergerak di sektor peternakan. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp47,7 miliar pada saham ini. Hal ini menunjukkan optimisme investor asing terhadap prospek pertumbuhan sektor peternakan di Indonesia, yang didukung oleh peningkatan permintaan akan produk-produk peternakan, terutama daging dan telur.

Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF): Raksasa Industri Makanan

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) juga menjadi incaran investor asing, dengan pembelian bersih sebesar Rp30 miliar. Indofood Sukses Makmur merupakan raksasa industri makanan di Indonesia, dengan portofolio produk yang beragam dan pangsa pasar yang kuat. Investor asing melihat potensi pertumbuhan yang masih besar di sektor industri makanan, didorong oleh peningkatan daya beli masyarakat dan tren konsumsi yang terus berkembang.

Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN): Pemain Utama Industri Peternakan

Selain itu, investor asing juga tertarik pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), perusahaan yang bergerak di sektor peternakan. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp16,8 miliar pada saham ini. Charoen Pokphand Indonesia merupakan salah satu pemain utama di industri peternakan Indonesia, dengan produk-produk unggulan dan jaringan distribusi yang luas.

MD Entertainment Tbk. (FILM): Potensi Industri Hiburan

Investor asing juga mencari peluang di sektor hiburan, dengan melakukan pembelian bersih sebesar Rp14,3 miliar pada saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM). Industri hiburan di Indonesia diyakini memiliki prospek yang cerah, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.

Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR): Infrastruktur Strategis

Selain itu, investor asing juga tertarik pada saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur jalan tol. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp13,9 miliar pada saham ini. Jasa Marga merupakan salah satu perusahaan infrastruktur strategis di Indonesia, dengan jaringan jalan tol yang terus berkembang dan menjadi tulang punggung konektivitas di berbagai wilayah.

Pakuwon Jati Tbk. (PWON): Prospek Sektor Properti

Investor asing juga melihat potensi di sektor properti, dengan melakukan pembelian bersih sebesar Rp9 miliar pada saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON). Pakuwon Jati merupakan salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, dengan proyek-proyek residensial, komersial, dan pusat perbelanjaan yang tersebar di berbagai kota.

Aneka Tambang Tbk. (ANTM): Komoditas Strategis

Selain itu, investor asing juga tertarik pada saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), perusahaan pertambangan yang memproduksi komoditas strategis seperti nikel dan emas. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada saham ini. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap prospek komoditas tambang di Indonesia, yang didukung oleh permintaan global yang terus meningkat.

Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS): Potensi Industri Kelapa Sawit

Investor asing juga tertarik pada saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS), perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp7,1 miliar pada saham ini. Industri kelapa sawit di Indonesia diyakini memiliki prospek yang cerah, didukung oleh permintaan global yang terus meningkat dan upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.

Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR): Infrastruktur Telekomunikasi

Terakhir, investor asing juga tertarik pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur telekomunikasi. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp5,9 miliar pada saham ini. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap prospek industri telekomunikasi di Indonesia, yang didorong oleh peningkatan kebutuhan akan konektivitas digital dan infrastruktur yang mendukung.
more stories
See more