Pasar
Transformasi Strategis PT Asia Pacific Fibers Tbk: Memperkuat Fondasi Bisnis di Tengah Tantangan Industri
2024-11-01
PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY), produsen polyester terkemuka, mengumumkan penghentian sementara operasional pabrik kimia dan serat di Karawang, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk melakukan evaluasi dan reposisi model bisnis, guna menyesuaikan konfigurasi produk yang akan ditawarkan di masa mendatang.
Memperkuat Fondasi Bisnis di Tengah Tantangan Industri
Evaluasi dan Reposisi Model Bisnis
Dalam periode 60 hari sejak penghentian operasional, POLY akan melakukan evaluasi menyeluruh dan reposisi model usaha. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan konfigurasi produk yang akan ditawarkan saat pabrik kembali dioperasikan. Proses ini akan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing di pasar.Negosiasi Skema Kerjasama Baru
Saat ini, POLY tengah dalam negosiasi untuk menjalin skema kerjasama dengan pihak ketiga. Langkah ini bertujuan untuk memperoleh pendanaan modal kerja baru dan mengaktifkan kerja sama dengan mitra eksternal lainnya. Upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan.Restrukturisasi dengan Kreditur
Selain itu, POLY juga berupaya mempercepat pembahasan konsep restrukturisasi dengan semua kreditur yang sedang berjalan. Tujuannya adalah untuk memberikan akses normal perusahaan ke perbankan, sehingga dapat mendukung rencana pengembangan bisnis di masa depan.Dampak Penghentian Operasional
Penghentian operasional pabrik POLY akan berdampak pada koreksi pendapatan penjualan tahunan sebesar 52%. Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, pendapatan perusahaan turun 26,38% secara tahunan (yoy) menjadi US$168,25 juta. Meskipun demikian, POLY berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 26,63% yoy menjadi US$165,11 juta, sehingga masih mencatat laba kotor meskipun terkoreksi 9,49% yoy menjadi US$3,14 juta.Penurunan Penjualan Domestik
Penurunan pendapatan POLY terutama disebabkan oleh anjloknya penjualan domestik, khususnya pada segmen benang yang turun 36,84% yoy menjadi US$53,94 juta. Selain itu, penjualan domestik fibre juga turun 17% yoy menjadi US$69,21 juta, dan penjualan chips merosot 26,41% yoy menjadi US$16,16 juta. Di sisi lain, penjualan ekspor fibre naik 10,67% yoy menjadi US$7,08 juta.Struktur Keuangan dan Tantangan Likuiditas
Pada periode yang sama, POLY memiliki liabilitas jangka pendek sebesar US$1,08 miliar dan liabilitas jangka panjang US$67,23 juta. Sementara itu, total aset perusahaan tercatat sebesar US$180,05 juta. Kondisi ini menunjukkan adanya tantangan likuiditas yang harus dihadapi POLY, sehingga upaya restrukturisasi dan negosiasi kerjasama baru menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi bisnis.