Pasar
Gautam Adani Menjawab Tuduhan Korupsi Adani Group Rp 4,2 Triliun
2024-12-02
Jakarta, CNBC Indonesia – Gautam Adani, pemilik konglomerat Adani Group, akhirnya memberikan tanggapan terkait tuduhan suap yang dialami oleh dirinya dan para eksekutifnya. Ia mengaku akan melawan tuduhan tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap kepatuhan regulasi.

Adani Group Menegaskan Komitmen Kepatuhan di Hadapan Tuduhan Suap

Pertanyaan Terhadap Adani Green Energy

Mengutip thewire.in, Adani menyatakan bahwa kurang dari dua pekan lalu, Adani Green Energy menghadapi tuduhan terkait praktik kepatuhan. Ini bukanlah tantangan pertama yang dihadapi oleh grup tersebut. "Kurang dari dua minggu yang lalu, kami menghadapi tuduhan dari AS terkait praktik kepatuhan di Adani Green Energy. Ini bukan pertama kalinya kami menghadapi tantangan seperti ini," ujar Adani dalam pidatonya di sebuah acara penghargaan di Jaipur Sabtu, (30/11/2024).Adani Green Energy menjelaskan bahwa tuduhan itu berkaitan dengan penipuan sekuritas dan kawat, bukan pelanggaran Foreign Corrupt Practices Act (FCPA). Namun, dampak politik di India tetap sangat signifikan.

Gejolak Politik dan Ekonomi

Kasus suap senilai $265 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun ini telah menyebabkan gejolak politik dan ekonomi yang signifikan, baik di India maupun internasional. Tuduhan tersebut menyatakan bahwa Adani, keponakannya Sagar Adani, dan direktur Adani Green, Vneet Jaain, mengatur skema suap untuk memenangkan kontrak listrik di India dan menyesatkan investor AS.Beberapa mitra tetap menyatakan keyakinannya pada Adani, namun tuduhan ini telah menghapus miliaran dolar dari nilai pasar perusahaan-perusahaan Adani Group. Hal ini menciptakan ketidakpastian besar terkait masa depan grup tersebut.

Perseteruan di Parlemen India

Pekan lalu, parlemen India lumpuh akibat perseteruan antara oposisi dan partai penguasa terkait kasus Adani. Oposisi menuntut pembahasan kasus ini, sementara partai penguasa menuduh oposisi sengaja menghambat agenda legislatif.

Hubungan dengan Bisnis Adani Group

Skandal ini juga berdampak besar pada bisnis Adani Group. Sebuah negara bagian di India tengah meninjau ulang kesepakatan listrik dengan grup tersebut, sementara TotalEnergies dari Prancis menunda investasinya di Adani.Sementara itu, pemerintah India menyatakan belum menerima komunikasi resmi apa pun dari US terkait kasus ini. Kasus ini terus menjadi sorotan dengan potensi dampak yang meluas pada politik dan ekonomi India.(ayh/ayh)Saksikan video di bawah ini:“Pede” Harga Emas Bisa USD3000/Oz di 2025, Penambang Genjot ProduksiDaftar Pewaris Bisnis Terbesar RI, Dari Grup Salim Hingga Djarum
More Stories
see more