Pasar
Gubernur BI Perry Siap Menggarap Sekuritisasi KPR di BTN
2024-12-14
Dalam dunia keuangan di Indonesia, pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tentang imbal hasil obligasi AS yang semakin tinggi dan bertahan lama telah menarik perhatian. Hal ini mengarahkan para peserta pasar keuangan untuk mencari solusi kreatif. Salah satu solusi yang disebutkan adalah sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau securitization mortgage-backed.

"Kebijakan BI dan BTN dalam Menciptakan Sekuritas KPR"

Perspektif 1: Pengaruh Sekuritisasi KPR pada Pasar Uang

Perry meminta Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon L.P. Napitupulu untuk mengembangkan sekuritisasi KPR. Dalam hal ini, KPR akan menjadi underlying untuk surat jangka pendek yang diputar di pasar uang. Dengan demikian, pasar uang akan memiliki produk baru yang dapat memberikan opsi investasi. Rating dari sekuritas ini tidak berasal dari bank yang mengeluarkan KPR, melainkan dari penilaian terhadap produk sekuritas yang berisi kumpulan KPR. Jika underlying KPR-nya baik, ratingnya akan tinggi dan bisa mencapai investment grade. KPR tersebut nantinya dapat digunakan dalam pasar uang dan diperdagangkan, sehingga dapat menciptakan muter dan memberikan informasi kepada pelaku pasar tentang risiko dan return.

Perspektif 2: Peran BI dalam Menjaga Arus Modal

Perry juga menyinggung soal BI yang lebih agresif menjual Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menahan arus modal masuk. Namun, Perry siap menampung sekuritisasi KPR. Dia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu BTN dan lembaga keuangan lainnya dalam mendorong sekuritisasi KPR. Masalah dalam proses ini adalah masalah hukum, tetapi melalui UU P2SK sudah bisa menggunakan sistem rating.

Perspektif 3: Dampak Sekuritisasi KPR pada Lembaga Keuangan

BTN memiliki peran penting dalam proses sekuritisasi KPR. Perry meminta BTN untuk mengembangkan KPR yang fokus pada segmen perumahan. KPR ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi lembaga keuangan lainnya. Selain BTN, banyak sekali KPR yang harus di sekuritisasi. OJK juga harus berkoordinasi dengan BI untuk membantu BTN dan kawan-kawan dalam proses ini.Dalam keseluruhan, sekuritisasi KPR menjadi solusi yang menarik untuk menghadapi kondisi pasar keuangan yang kompleks. Dengan mengembangkan produk ini, Indonesia dapat meningkatkan ketersediaan produk investasi dan mengurangi risiko. Namun, permasalahan hukum perlu diatasi agar proses sekuritisasi dapat berjalan dengan lancar.
More Stories
see more