Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan: Perubahan Pekan Ini
2024-11-18
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penutupan yang meresap. Indeks tersebut tertutup dengan penurunan sebesar 0,38% dan berada pada posisi 7.134,28 pada hari Senin (18/11/2024). Dalam perdagangan kemarin, nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 10,16 triliun dengan 21,73 miliar saham yang berubah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Ada 198 saham yang naik, 397 saham yang turun, dan 193 saham yang stagnan.

Investor Asing dan Pergerakan Saham

Investor asing menunjukkan perilaku penjualan bersih sebesar Rp 982,59 miliar di seluruh pasar dan masih dalam nilai jumbo sebesar Rp 1,05 triliun di pasar reguler. Selain itu, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp 71,28 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Saham dengan Net Sell Terbesar

BBRI dianggap sebagai saham dengan net sell terbesar, yaitu Rp 487,2 miliar. Lalu BBCA dengan net sell sebesar Rp 293,4 miliar dan ADRO sebesar Rp 266,5 miliar.Mengutip RTI Business, berikut adalah 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp 487,2 miliar2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp 293,4 miliar3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 266,5 miliar4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp 100,9 miliar5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp 45,0 miliar6. PT MD Entertainment Tbk. (FILM) - Rp 15,7 miliar7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp 12,4 miliar8. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) - Rp 11,7 miliar9. PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp 10,0 miliar10. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) - Rp 7,1 miliar(mkh/mkh)Saksikan video di bawah ini:Video: IPO Jumbo-Musim Dividen, Pendongkrak Transaksi BEI Akhir Tahun

IHSG Lagi Hijau, Asing Malah Kompakan Jual Saham-Saham Ini

Meski IHSG mengalami penutupan meresap, ternyata IHSG kembali menunjukkan perubahan positif. Namun, investor asing tetap melakukan kompakan dalam penjualan saham. Ini menunjukkan kondisi pasar yang cukup kompleks dan memerlukan perhatian lebih lanjut.Dalam perdagangan ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan saham. Salah satunya adalah kondisi ekonomi yang berubah-ubah. Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi minat investor terhadap saham dan mengarahkan pergerakan harga saham. Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah juga dapat memberikan dampak pada pasar saham.Dalam mengendalikan risiko di pasar saham, investor perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan kondisi ekonomi. Mereka juga perlu memiliki strategi yang tepat dalam mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan.(mkh/mkh)
More Stories
see more