Pasar
IPO Asuransi Digital Bersama: Pemegang Saham dan Jadwalnya
2024-12-12
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana melepas saham di pasar modal melalui IPO. Mereka menetapkan harga penawaran umum saham perdana antara Rp100-Rp110. Dengan jumlah saham perdana sebanyak 412.087.500 lembar saham atau 12,03% dari jumlah seluruh modal, perusahaan ini akan mendapatkan dana sebesar Rp45,32 miliar. Direktur Utama Adi Wibowo Adisaputro mengatakan bahwa dana dari penjualan saham ini akan digunakan untuk modal kerja dan berbagai kebutuhan perusahaan.
Penghasilan Dana dan Penggunaannya
Seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya-emisi akan digunakan untuk berbagai tujuan. Secara rinci, sekitar 80% akan digunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan Brand Awareness. Sementara sisanya sekitar 20% akan digunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti Data Center, Web Hosting, System Security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia termasuk biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.Jadwal IPO YOII
Masa Penawaran Awal: 10-18 Desember 2024Perkiraan Tanggal Efektif: 20 Desember 2024Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 24-30 Desember 2024Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 2 Januari 2025Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 3 Januari 2025Pemegang Saham dan Direktur
Adi Wibowo Adisaputro, yang juga merupakan direktur utama perusahaan, dan Djajus Adisaputro adalah pemegang saham pengendali. Adi Wibowo merupakan lulusan Master of Business Administration University of Chicago pada 2001. Sebelum menjadi direktur utama Asuransi Digital Bersama sejak 2022, dia pernah menjadi direktur di beberapa perusahaan seperti PT Serva International Indonesia (2018-2022), PT Adi Mitra Intikorpora (2017-2022), dan PT Sarana Lindung Upaya (2014-2022). Selain itu, dia juga pernah mengisi kursi komisaris di PT Serva International Indonesia (2009-2018) dan PT Sarana Lindung Upaya (2001-2014).Adi Wibowo Adisaputro memiliki 48,09% saham, Djajus Adisaputro 31,01%, Dapen BPD Jateng 10,43%, Dapen BPD DKI 2,87%, Dapen Bank BJB 2,65%, Dapen Pegawai BPD Jatim 2,60%, Dwijawanti 1,42%, Yayasan BPD Jateng 0,74%, dan PT BPD Jateng 0,19%.