Di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, warga masih mengalami kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Situasi ini memaksa mereka untuk berjejer panjang di pangkalan agen gas untuk mendapatkan tabung gas yang dibutuhkan. Meskipun telah mencoba mencari di beberapa pengecer, stok gas melon tetap kosong, menyulitkan masyarakat yang bergantung pada gas ini untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil mereka. Pemilik pangkalan gas juga menghadapi tantangan dalam mendistribusikan gas ke tingkat pengecer karena banyaknya warga yang langsung datang ke pangkalan.
Situasi ini terjadi di Desa Margasari, dimana antrean panjang terlihat di salah satu pangkalan agen gas. Sebagian besar warga yang mengantre adalah ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro. Mereka harus bersabar menunggu giliran untuk mendapatkan tabung gas yang diperlukan sehari-hari. Beberapa warga, seperti Retno dan Lely, mengungkapkan bahwa mereka telah mencoba mencari gas di beberapa warung namun tidak ada stok. "Sudah keliling ke beberapa warung, tapi belum ada gas. Kami terpaksa antre di pangkalan," ungkap Retno.
Pemilik pangkalan gas, Sri Binarti, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mendistribusikan gas ke pengecer karena banyak warga yang langsung datang ke pangkalan. "Kami belum bisa mendistribusikan ke pengecer karena banyak warga yang langsung datang ke sini. Demi menghindari kericuhan, kami prioritaskan melayani mereka," kata Sri. Situasi ini membuat distribusi gas menjadi lebih sulit, sehingga warga harus mengandalkan pangkalan sebagai sumber utama gas melon.
Warga berharap pemerintah dapat segera menormalkan pendistribusian gas melon agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi. Dengan intervensi cepat dari pemerintah, diharapkan pasokan gas melon dapat kembali normal dan mengurangi dampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari serta sektor usaha kecil. Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan pasokan gas tiga kilogram di wilayah Tigaraksa akan pulih sepenuhnya. Semua pihak berharap situasi ini dapat segera terselesaikan.