Berita
Kementerian BUMN Dorong Peningkatan Kompetensi UMKM di Semarang
2025-02-07

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan, pemerintah bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas dan beradaptasi dengan tren pasar global. Salah satu inisiatif penting adalah peluncuran aplikasi Naksir UMKM, yang telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional. Program ini dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan UMKM, serta membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat. Pelatihan UMKM Naik Kelas di Kota Semarang menjadi bukti nyata dari upaya Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM di daerah.

Pada acara pelatihan yang diselenggarakan di Grasia Convention Semarang, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menekankan pentingnya pemahaman terhadap level di mana setiap UMKM berada. "Selama lima tahun terakhir, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM dan menyadari bahwa langkah pertama untuk membantu mereka naik kelas adalah memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan," kata Arya. Aplikasi Naksir UMKM dikembangkan sebagai alat untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik masing-masing UMKM, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat sasaran.

Program pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting bagi perkembangan UMKM, mulai dari manajemen keuangan hingga strategi ekspansi bisnis. Dalam acara tersebut, 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dan 30 fasilitator Jawa Tengah hadir untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sebagai salah satu perusahaan yang mendukung inisiatif ini, juga ikut serta dengan mengirimkan 3 fasilitator dan 5 UMKM binaannya.

Selaras dengan semangat SIG untuk memajukan UMKM, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa program pendampingan SIG difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, dan pemanfaatan teknologi digital. Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal. Transaksi yang dicatat selama empat tahun berdirinya mencapai Rp4,62 miliar.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan seperti SIG menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. Melalui program-program pelatihan dan pendampingan yang komprehensif, pemerintah berharap dapat membantu UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di tengah tantangan ekonomi global.

More Stories
see more