Langkah penting telah diambil oleh dua perusahaan teknologi informasi terkemuka di Indonesia. Pemegang saham mayoritas PT Remala Abadi Tbk., Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka, telah menyetujui penjualan sekitar 40% saham mereka kepada PT Iforte Solusi Infotek Tbk., yang merupakan bagian dari Grup Djarum. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2024 dan menjadi dasar bagi transaksi pengambilalihan sesuai dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan.
Berikut kesepakatan tersebut, manajemen PT Remala Abadi berharap mendapatkan dukungan yang lebih luas untuk memperluas bisnisnya ke depan. Perusahaan ini berambisi mencapai pertumbuhan positif jangka panjang serta memberikan nilai optimal bagi semua pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya, menyatakan bahwa dengan masuknya Iforte sebagai investor strategis, perusahaannya dapat meningkatkan layanan broadband untuk masyarakat Indonesia secara lebih luas. Ini juga akan mendorong pengembangan infrastruktur digital yang lebih agresif, yang nantinya akan berdampak positif pada kinerja keuangan kedua perusahaan.
Aksi korporasi ini bukan hanya menguntungkan PT Remala Abadi Tbk., tetapi juga memberi peluang besar bagi PT Iforte Solusi Infotek Tbk. untuk memperkuat posisinya dalam bidang infrastruktur telekomunikasi digital. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk bersama-sama membuka bab baru dalam industri teknologi informasi di Indonesia. Langkah ini mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi yang akan membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas.