Gaya Hidup
Kontroversi Pembiusan Kucing dalam Produksi Drama Thailand "The Empress of Ayodhaya"
2024-11-13
Sebuah drama kolosal produksi Thailand, "The Empress of Ayodhaya", telah menuai kontroversi setelah adanya dugaan kekejaman terhadap seekor hewan dalam pembuatan drama tersebut. Publik khawatir akan keamanan hewan yang terlibat, dan banyak kelompok hak asasi hewan yang menuntut agar serial tersebut dilarang hingga penyelidikan selesai.

Mengungkap Kebenaran di Balik Kontroversi Pembiusan Kucing

Adegan Kontroversial Pembiusan Kucing

Dalam pembuatan drama "The Empress of Ayodhaya", ada adegan di mana seekor kucing hitam bernama Samli sedang dibius. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan kucing tersebut diracuni dalam salah satu episode. Dalam episode lima, tampak kucing Samli meminum larutan dari piring saji lalu mengalami kejang-kejang sebelum mati dalam sebuah adegan.Publik pun khawatir soal keamanan hewan ini dan mempertanyakan apakah proses tersebut diawasi oleh dokter hewan. Banyak kelompok hak asasi hewan yang menuntut agar serial tersebut dilarang hingga penyelidikan oleh departemen pengembangan ternak atas insiden tersebut selesai.

Tanggapan Pihak Produksi

Ketika reaksi keras meningkat, Channel One31 yang menayangkan drama tersebut meminta maaf karena membuat pemirsa tidak nyaman dan tetap berkomitmen terhadap keselamatan hewan. Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka menyewa sebuah firma pemodelan hewan profesional dengan pengalaman lebih dari 10 tahun untuk memfilmkan adegan tersebut dan pemilik kucing hadir selama proses pembiusan.Sutradara Sant Srikaewlaw juga menyatakan bahwa ia sangat sedih atas adegan yang telah memengaruhi perasaan para penonton dan pecinta hewan. Ia berjanji akan berhati-hati agar hal ini tidak terjadi lagi dan akan mengunggah video hasil pemeriksaan kesehatan tertulis untuk membuktikan kondisi kucing.

Tanggapan Pihak Berwenang

Namun penjelasan tersebut gagal meyakinkan para penggemar, dan Dewan Kedokteran Hewan Thailand memperingatkan bahwa membius kucing dapat memengaruhi sirkulasi darah dan sistem pernapasannya. Dewan tersebut mengatakan bahwa mereka mengetahui masalah tersebut, dan menambahkan bahwa pembiusan hewan harus dilakukan di bawah pengawasan para ahli.Kelompok hak asasi hewan, PETA, juga menyebut pembiusan kucing itu ceroboh dan berbahaya, serta menuntut agar sutradara dilarang bekerja dengan hewan lagi. Organisasi tersebut juga mempertanyakan mengapa sutradara tidak menggunakan citra buatan komputer (CGI) atau animatronik untuk memfilmkan adegan kontroversial itu.

Dampak Kontroversi dan Tuntutan Penyelesaian

Netizen yang lain menuntut Thailand mencabut izin operasi saluran tersebut karena tidak menyatakan penyesalan. Mereka berpendapat bahwa, "Karena penyelidikan masih berlangsung, serial tersebut tidak boleh ditayangkan dan stasiun tersebut harus ditutup sampai terbukti tidak bersalah."Kontroversi ini telah mengajarkan pihak produksi untuk menyadari tanggung jawab mereka dan berhati-hati agar hal serupa tidak terulang di masa depan. Namun, tuntutan penyelesaian yang tegas dari berbagai pihak menunjukkan bahwa kasus ini masih jauh dari selesai dan membutuhkan penanganan yang serius.
More Stories
see more