Pasar
Mengantisipasi Dampak Kebijakan Proteksionisme Trump: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia
2024-11-16
Dalam era kepemimpinan Presiden AS terpilih, Donald Trump, isu perdagangan global dan ekonomi internasional menjadi sorotan utama. Ekonom Senior, Fauzi Ichsan, mengungkapkan pandangannya mengenai arah kebijakan Trump dan dampaknya terhadap Indonesia. Dengan kembalinya slogan "America First" dan pengetatan proteksionisme, perang dagang AS-China berpotensi memanas, sehingga pasar keuangan global akan mengalami tekanan. Dalam menghadapi situasi ini, Indonesia harus melakukan antisipasi dan reformasi kebijakan untuk menjaga daya tarik investasi serta mendorong daya beli masyarakat.

Menyikapi Kebijakan Proteksionisme Trump: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Mengantisipasi Dampak Perang Dagang AS-China

Kebijakan proteksionisme Trump yang kembali menerapkan tarif impor tinggi terhadap China dapat memicu eskalasi perang dagang antara kedua negara tersebut. Hal ini dapat berdampak signifikan pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Pemerintah RI harus mengantisipasi kemungkinan anjloknya nilai tukar Yuan, yang dapat mempengaruhi mata uang negara lain, termasuk Rupiah. Langkah-langkah antisipatif yang dapat dilakukan pemerintah, antara lain:1. Memperkuat ketahanan ekonomi domestik dengan mendorong konsumsi dalam negeri dan diversifikasi ekspor.2. Memperkuat kerja sama ekonomi regional, seperti dengan negara-negara ASEAN, untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan China.3. Melakukan reformasi kebijakan fiskal dan moneter yang responsif terhadap gejolak ekonomi global.

Memanfaatkan Peluang Investasi di Era Trump

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia memiliki peluang untuk menarik investasi asing. Kebijakan proteksionisme Trump dapat mendorong perusahaan multinasional untuk mencari lokasi produksi alternatif di luar AS. Pemerintah RI dapat memanfaatkan peluang ini dengan melakukan langkah-langkah berikut:1. Memperbaiki iklim investasi dengan menyederhanakan regulasi, meningkatkan kepastian hukum, dan memperkuat infrastruktur.2. Mempromosikan sektor-sektor strategis yang memiliki daya saing global, seperti manufaktur, teknologi, dan industri kreatif.3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui investasi di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.4. Memperkuat kerja sama dengan negara-negara mitra strategis untuk mendorong aliran investasi masuk ke Indonesia.

Mendorong Daya Beli Masyarakat di Era Proteksionisme

Kebijakan proteksionisme Trump dapat berdampak pada kenaikan harga barang impor, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Pemerintah RI harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong peningkatan daya beli, antara lain:1. Memperkuat program-program perlindungan sosial, seperti bantuan sosial dan subsidi, untuk melindungi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.2. Mendorong produktivitas dan efisiensi sektor-sektor strategis, seperti pertanian dan industri, untuk menjaga stabilitas harga.3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap kredit dan pembiayaan, serta mendorong pertumbuhan sektor UMKM.4. Melakukan reformasi kebijakan upah minimum dan sistem jaminan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Dalam menghadapi era kepemimpinan Trump, Indonesia harus bersikap proaktif dan adaptif. Dengan melakukan langkah-langkah antisipatif dan memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia dapat meminimalisir dampak negatif dari kebijakan proteksionisme Trump, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
More Stories
see more