Dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin KORMI, Adil Hakim mengekspresikan rasa syukur serta tekad kuat untuk membawa organisasi ini ke puncak prestasi. Dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua NOC Raja Sapta Oktohari, Adil berencana mengimplementasikan strategi-strategi inovatif yang akan merevolusi partisipasi masyarakat dalam dunia olahraga.
Adil Hakim menyoroti pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik. Dia mencatat bahwa dengan populasi Indonesia mencapai 280 juta jiwa, potensi besar ada dalam memobilisasi setidaknya 10 persen atau sekitar 28 juta orang untuk aktif berolahraga. Ini bukan hanya soal angka, melainkan investasi jangka panjang dalam kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Kebijakan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan komunitas olahraga yang lebih luas dan inklusif. Adil percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, KORMI dapat menjadi motor penggerak utama dalam upaya nasional menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Langkah-langkah konkret seperti kampanye kesadaran kesehatan dan program pelatihan dasar olahraga akan diprioritaskan.
Salah satu program kerja yang paling dinanti adalah FORNAS VIII tahun 2025 di NTB. Adil Hakim menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga platform untuk memperkuat sinergi antara berbagai cabang olahraga. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan FORNAS yang lebih inovatif dan berdampak dibanding edisi-edisi sebelumnya.
Persiapan FORNAS VIII melibatkan kolaborasi erat antara KORMI dan pemerintah daerah. Adil berkomitmen untuk memastikan bahwa semua aspek acara, mulai dari logistik hingga promosi, dilakukan dengan standar tertinggi. Dia juga menekankan pentingnya partisipasi maksimal dari seluruh induk olahraga yang tergabung dalam KORMI agar FORNAS VIII benar-benar menjadi ajang yang membanggakan.
Raja Sapta Oktohari, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya sinkronisasi antara KORMI dan lembaga internasional seperti TAFISA. Dia menyarankan agar KORMI tetap up to date dengan tren global dan aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional. Hal ini akan memperkuat posisi KORMI dalam kancah global dan meningkatkan reputasi Indonesia di bidang olahraga masyarakat.
Menpora Dito Ariotedjo mendukung visi Adil Hakim dengan menyatakan bahwa KORMI merupakan mitra strategis yang potensial bagi Kemenpora. Dia menekankan bahwa peran KORMI dalam memastikan kesehatan dan kebugaran masyarakat sangat vital. Dito meyakini bahwa FORNAS VIII 2025 akan menjadi tonggak sejarah dalam upaya memajukan olahraga masyarakat di Indonesia.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, Adil Hakim menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi. Dia berencana memperkenalkan berbagai inisiatif baru, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk memudahkan akses informasi tentang olahraga dan kesehatan. Selain itu, dia juga ingin menjalin kerjasama dengan berbagai sektor, baik swasta maupun publik, untuk mendukung program-program KORMI.
Inovasi ini bertujuan untuk membuat olahraga lebih mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Adil yakin bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, KORMI dapat menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan kualitas hidup melalui olahraga. Langkah-langkah konkrit seperti pembangunan fasilitas olahraga di daerah-daerah terpencil dan penyediaan pelatihan bagi instruktur olahraga akan menjadi fokus utama.