Pernyataan lama Pangeran Harry tentang kemungkinan mengambil alih takhta Kerajaan Inggris jika kakaknya, Pangeran William, menolak peran tersebut kembali menjadi topik pembicaraan. Saat masih remaja, Harry mengejutkan keluarga dengan tawarannya, yang kini dipertanyakan ulang dalam konteks persiapan William sebagai raja masa depan. Meski Harry telah meninggalkan kehidupan kerajaan, kata-kata masa kecilnya tetap relevan dalam diskusi tentang dinamika keluarga kerajaan.
Di tengah-tengah musim gugur yang berwarna emas, sebuah cerita dari masa lalu muncul kembali, membawa kita kembali ke tahun 1990-an. Saat itu, Pangeran Harry dan Pangeran William masih belia, namun sudah mulai memikirkan beban besar yang akan mereka tanggung sebagai anggota keluarga kerajaan. Dalam percakapan yang dilakukan oleh penyiar TV terkenal Jeremy Paxman dengan Putri Diana, sang ibu bercerita bahwa William, yang saat itu baru berusia sekitar 10 tahun, sempat mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap peran sebagai raja. Dia merasa beban tersebut terlalu berat untuk ditanggung.
Tanggapan Harry terhadap pernyataan kakaknya sangat mengejutkan. "Jika kamu tidak mau menerimanya, aku yang akan melakukannya," ujar Harry dengan penuh semangat. Kata-kata ini mencerminkan sikap spontanitas dan keberanian yang sering dikaitkan dengan Harry. Bahkan, menurut pakar kerajaan Robert Jobson, Putri Diana sering menyebut Harry dengan julukan GKH (Good King Harry) atau Raja Harry yang Baik. Dia percaya bahwa putra bungsunya memiliki sifat-sifat yang lebih cocok untuk menjadi pemimpin, seperti karisma dan kemampuan berinteraksi dengan orang banyak.
Berlalu beberapa dekade, Harry kini telah memilih jalan hidup di luar lingkungan kerajaan, sementara William tetap fokus pada persiapannya sebagai pewaris takhta Raja Charles III. Kisah ini menunjukkan betapa dinamisnya hubungan antara kedua saudara dan bagaimana perjalanan waktu telah membentuk pilihan mereka masing-masing.
Dari sudut pandang seorang penulis, kisah ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana ambisi dan tanggung jawab dapat mempengaruhi keputusan hidup seseorang. Meski Harry pernah menawarkan dirinya, dia akhirnya memilih jalan lain, sementara William tetap berkomitmen pada perannya. Ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalannya sendiri, bahkan dalam lingkungan yang penuh dengan tradisi dan harapan.