Pada tahun 2024, pasar keuangan dalam negeri mengalami berbagai tantangan yang berasal dari sentimen global dan domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup tahun ini pada level 7.079, jauh di bawah ekspektasi awal yang optimistis untuk mencapai lebih dari 7.600. Analisis pergerakan IHSG sepanjang tahun ini mencerminkan dinamika ekonomi yang kompleks dan beragam faktor yang mempengaruhi pasar.
Sepanjang tahun 2024, dinamika ekonomi global telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kondisi pasar keuangan di Indonesia. Sentimen negatif dari luar negeri berdampak langsung terhadap performa indeks saham. Berbagai isu geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global membuat investor cenderung berhati-hati dalam melakukan investasi.
Perkembangan ekonomi global tidak hanya mempengaruhi pasar modal tetapi juga berdampak pada nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga. Kondisi ini menciptakan situasi yang sulit bagi pelaku pasar, terutama bagi mereka yang berinvestasi dalam aset-aset likuid seperti saham. Dinamika tersebut menjelaskan mengapa IHSG tidak mampu mencapai target awal yang ditetapkan oleh banyak pihak. Selain itu, ketidakpastian global juga menyebabkan fluktuasi harga komoditas, yang berimbas pada sektor-sektor tertentu di Indonesia.
Berbagai faktor domestik turut berperan penting dalam menentukan performa pasar modal Indonesia selama tahun 2024. Kebijakan moneter dan fiskal pemerintah serta Bank Indonesia memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Selain itu, sentimen konsumen dan bisnis juga menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Pasar modal Indonesia mengalami tekanan tambahan akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik. Tingkat inflasi yang relatif stabil dan kebijakan fiskal yang mendukung investasi membantu membatasi penurunan drastis di pasar saham. Namun, tantangan besar masih ada, termasuk masalah struktural dalam ekonomi yang perlu ditangani agar bisa mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam mengatasi hambatan regulasi dan meningkatkan daya saing industri lokal juga menjadi faktor kunci dalam menentukan arah ekonomi ke depannya.