Pada awal tahun 2025, investor menantikan dengan penuh antusiasme rilis laporan keuangan emiten untuk tahun penuh 2024. Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian khusus adalah perbankan, terutama bank-bank besar yang dikenal sebagai KBMI IV. Dalam konteks era baru politik global, para pemain pasar ingin memahami bagaimana bank-bank ini akan tampil di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik.
Dalam suasana musim pengumuman kinerja perusahaan, dialog menarik berlangsung antara Anneke Wijaya dan Robertus Andrianto Serin, Analis Ekuitas dari CNBC Indonesia, dalam acara Power Lunch pada hari Jumat, 24 Januari 2025. Mereka membahas prospek saham bank-bank besar di tengah sentimen pasar yang dipengaruhi oleh era Trump 2.0. Diskusi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tantangan hingga peluang yang mungkin muncul bagi investor.
Berdasarkan analisis tersebut, para ahli setuju bahwa bank-bank besar memiliki potensi kuat untuk memberikan hasil yang menguntungkan kepada pemegang saham. Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi performa pasar. Kesimpulan utama dari diskusi ini adalah bahwa diversifikasi portofolio dan pemahaman mendalam tentang kondisi makroekonomi menjadi kunci sukses dalam investasi jangka panjang.