Dilaporkan bahwa Superbank, bank digital yang dibangun oleh Grup Emtek, sedang mempertimbangkan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Meskipun informasi ini telah beredar, pihak manajemen belum memberikan konfirmasi resmi. Sejak diluncurkan pada Juni 2024, Superbank telah berhasil menarik perhatian dengan mencapai 2 juta nasabah dalam waktu kurang dari setahun. Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah pengembangan produk dan integrasi ke dalam ekosistem digital yang lebih luas.
Berita tentang potensi IPO Superbank telah menjadi topik hangat di kalangan investor dan pengamat pasar modal. Bank digital ini, yang baru saja merayakan enam bulan sejak peluncurannya, telah mendapatkan banyak perhatian. Meskipun ada spekulasi bahwa Superbank mungkin akan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia tahun ini, manajemen belum memberikan konfirmasi resmi. Namun, kabarnya bank ini menargetkan valuasi antara US$200 juta hingga US$300 juta jika IPO terwujud.
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, tidak menutup kemungkinan adanya IPO. Ia menjelaskan bahwa meskipun bank digital ini masih relatif baru, pertumbuhan pesatnya telah menarik minat banyak pihak. Dalam wawancara terakhirnya, Tigor mengatakan bahwa sementara ini, fokus utama Superbank adalah pada pengembangan produk dan kolaborasi strategis. "Kami ingin memastikan bahwa produk dan layanan kami terus berkembang dan dapat memberikan nilai tambah bagi para nasabah," ujar Tigor.
Meskipun ada spekulasi tentang IPO, Superbank tetap berkomitmen untuk memperkuat posisi mereka di pasar melalui inovasi produk dan integrasi ke dalam ekosistem digital. Bank ini telah berhasil menarik 2 juta nasabah dalam waktu kurang dari setahun, menunjukkan daya tarik kuat dari model bisnis mereka. Tigor M. Siahaan menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memperdalam hubungan dengan nasabah dan meningkatkan kualitas produk serta layanan.
Tigor juga mengungkapkan bahwa Superbank telah melakukan beberapa kolaborasi penting, termasuk kerja sama dengan Grab dan OVO. Integrasi ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan dan mempermudah transaksi bagi nasabah. "Kami terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk memperkuat integrasi kami dengan platform-platform lain," kata Tigor. Dia menambahkan bahwa tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh semua kalangan.