Dalam upaya mendorong pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan instrumen pembiayaan syariah bernama Green Sukuk. Instrumen ini tidak hanya mendukung proyek-proyek lingkungan, tetapi juga memberikan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi hijau. Sejak diperkenalkan pada 2018, Green Sukuk telah berkembang pesat dengan total penerbitan mencapai Rp 145,54 triliun hingga tahun 2023. Proyek-proyek seperti pengendalian banjir dan konservasi mangrove menjadi contoh konkret dampak positif dari investasi ini. Pemerintah juga menjamin transparansi melalui laporan dampak yang diaudit secara berkala.

Implementasi Green Sukuk di Indonesia

Pada musim gugur emas pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerintah Indonesia mengambil langkah maju dengan meluncurkan Green Sukuk, sebuah inovasi keuangan syariah yang dirancang khusus untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan. Dimulai pada tahun 2018, instrumen ini telah berkembang pesat, mencapai total penerbitan sebesar Rp 145,54 triliun pada akhir 2023. Di Bali, Proyek Pengendalian Banjir Tukad Mati di Badung menjadi salah satu contoh nyata manfaat dari pendanaan ini. Proyek ini tidak hanya membantu mengendalikan banjir, tetapi juga melestarikan hutan mangrove yang penting untuk penyerapan CO2.

Laporan dampak Green Sukuk telah diterbitkan lima kali sejak 2019, dengan audit dilakukan oleh firma-firma akuntansi terkemuka. Selain itu, Green Sukuk mendukung implementasi prinsip ESG (Environment, Social, and Governance) dalam proyek infrastruktur. Melalui skema Energy Transition Mechanism (ETM), Green Sukuk juga berperan dalam percepatan transisi energi dari sumber fosil ke energi terbarukan. Dengan demikian, instrumen ini menjadi solusi efektif dalam mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Berinvestasi dalam Green Sukuk bukan hanya sekadar mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Instrumen ini menawarkan kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.

Dari perspektif seorang jurnalis, Green Sukuk merupakan contoh konkret bagaimana inovasi keuangan dapat berperan dalam menjawab tantangan global seperti perubahan iklim. Ini menunjukkan bahwa solusi keuangan yang bertanggung jawab dapat menghasilkan manfaat ganda—mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi berkelanjutan, Green Sukuk dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk mengadopsi model serupa dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.