Dalam beberapa waktu terakhir, mata uang Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mencapai angka di atas Rp16.000. Berbagai faktor eksternal dan internal berkontribusi pada situasi ini, termasuk kebijakan dari pemimpin negara lain yang berdampak langsung pada perekonomian global.
Pada hari Jumat, 20 Desember 2024, program Closing Bell di CNBC Indonesia menyoroti isu penting tentang pelemahan mata uang nasional. Dalam acara Editor’s View, pembawa acara Dina Gurning mendiskusikan topik ini bersama Managing Editor Ayyi Achmad Hidayah dan analis ekonomi Maikel Jefriando. Topik utama adalah dampak kebijakan luar negeri terhadap nilai tukar rupiah. Para ahli menekankan bahwa kebijakan ekonomi Amerika Serikat, khususnya yang diambil oleh pemerintah Trump, memiliki pengaruh besar terhadap fluktuasi mata uang di pasar internasional. Di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi tantangan ini.
Dari perspektif seorang jurnalis, situasi ini mengajarkan kita betapa pentingnya stabilitas ekonomi global bagi setiap negara. Kebijakan ekonomi suatu negara dapat berdampak luas, tidak hanya pada negara tersebut tetapi juga pada negara-negara lain. Oleh karena itu, kerjasama antar negara dalam menjaga stabilitas ekonomi menjadi sangat penting.