Dalam langkah strategis terbaru, PT Bundamedik Tbk. telah menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, serta drg. Arianti Anaya sebagai Komisaris Independen perusahaan. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dengan profesional dari berbagai bidang, khususnya dalam industri kesehatan yang dinamis. Direksi percaya bahwa dengan dukungan dari para profesional ini, BMHS dapat terus berkembang dan menyediakan layanan kesehatan keluarga unggulan sesuai kebutuhan masyarakat.
Pada hari Jumat, 20 Desember, PT Bundamedik Tbk. mengumumkan pengangkatan dua tokoh penting sebagai Komisaris Independen melalui RUPSLB. Mantan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan drg. Arianti Anaya, keduanya memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam bidang masing-masing. Retno Marsudi, seorang diplomat senior, telah berkontribusi signifikan dalam isu kesehatan global, termasuk upaya mendapatkan akses vaksin yang adil selama pandemi COVID-19. Sementara itu, Arianti Anaya, seorang profesional di bidang kesehatan, telah memimpin berbagai unit utama di Kementerian Kesehatan dan memiliki keahlian dalam sistem kesehatan nasional.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk., Ivan Rizal, optimis bahwa formasi kepemimpinan baru ini akan membawa perseroan ke arah yang lebih baik. Dengan tagline "Because Family Matters", BMHS berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan holistik dan inovatif bagi keluarga Indonesia. Perusahaan juga menekankan pada pertumbuhan berkelanjutan dan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dari perspektif seorang jurnalis, langkah ini menunjukkan komitmen kuat PT Bundamedik Tbk. untuk memperkuat posisinya dalam industri kesehatan. Pengangkatan tokoh-tokoh berpengalaman seperti Retno Marsudi dan Arianti Anaya bukan hanya memberikan wawasan strategis, tetapi juga menambah kredibilitas perusahaan. Ini merupakan langkah positif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan keluarga di Indonesia.