Dalam upaya mempersiapkan generasi masa depan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah meluncurkan program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Melalui kolaborasi antara keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media, gerakan ini menekankan pentingnya pembiasaan dalam membentuk kepribadian yang kuat. Dengan proyeksi bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040, penguatan karakter menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan potensi generasi muda.
Pada tanggal 26 Desember 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan ini melibatkan empat elemen utama pendidikan: keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media. Keluarga menjadi tempat pertama anak belajar tentang nilai-nilai kehidupan dan keteladanan. Satuan pendidikan berperan dalam meningkatkan kemampuan akademik dan karakter. Masyarakat memberikan pengalaman sosial yang kaya, sementara media menyediakan informasi dan praktik baik. Keempat elemen ini harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang baik.
Tujuh kebiasaan yang dipromosikan adalah Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Tidur Cepat, Gemar Belajar, dan Bermasyarakat. Kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan dapat membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Implementasi dilakukan melalui pemantauan aktifitas sederhana oleh peserta didik, guru, dan orang tua, serta evaluasi berkala oleh satuan pendidikan dan pemerintah daerah. Surat Edaran Bersama (SEB) dari Kemendikdasmen, Kemendagri, dan Kemenag juga dikeluarkan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif.
Dari perspektif jurnalis, inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Dengan fokus pada pembentukan karakter melalui pembiasaan, program ini bukan hanya mempersiapkan individu yang sehat dan cerdas, tetapi juga membangun peradaban yang kokoh. Ini menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan demografi dan memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang besar bagi negara. Melalui kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, Indonesia bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.