Pasar
Penguatan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global
2025-01-20

Nilai tukar rupiah mengalami kenaikan pada perdagangan awal pekan ini, menunjukkan perbaikan yang membawa semangat baru bagi pasar keuangan Indonesia. Dibuka dengan peningkatan sebesar 0,09% ke level Rp16.345 per dolar AS, situasi ini menjadi angin segar setelah beberapa hari terakhir yang penuh tekanan. Meskipun demikian, kondisi global tetap dipenuhi oleh ketidakpastian, dengan sentimen risk-off yang mendominasi. Laporan dari Federal Reserve yang menunjukkan potensi kenaikan suku bunga di semester pertama tahun depan serta data ekonomi AS yang kuat telah memperkuat posisi dolar AS.

Perbaikan nilai rupiah kali ini didorong oleh berbagai faktor domestik yang mendukung. Bank Indonesia (BI) telah berkomitmen untuk menjaga stabilitas kurs melalui intervensi di pasar valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN). Selain itu, aliran modal asing yang positif juga berkontribusi signifikan, dengan masuknya dana sebesar Rp2,1 triliun ke pasar saham domestik. Namun, tantangan masih besar, terutama karena ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan moneter yang ketat dari bank sentral dunia. Di dalam negeri, defisit transaksi berjalan yang melebar juga memerlukan perhatian serius.

Masa depan rupiah akan sangat bergantung pada keputusan BI dalam rapat dewan gubernurnya minggu ini. Jika ada penurunan suku bunga acuan, potensi pelemahan rupiah bisa meningkat. Meski begitu, langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh otoritas moneter nasional memberikan harapan bahwa stabilitas ekonomi dapat terus dijaga. Ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan investasi yang stabil dan menarik, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

More Stories
see more