Berita
Penguatan Sanksi Ekonomi AS Terhadap Rusia demi Damai di Ukraina
2025-02-09

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjukkan kesiapannya untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Federasi Rusia. Langkah ini bertujuan mendorong pemecahan konflik antara Ukraina dan Rusia secara damai. Utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, menyampaikan informasi tersebut, mengungkap bahwa pemerintah AS memberikan batas waktu 100 hari untuk mencapai kesepakatan perdamaian. Jika Rusia tidak merespons positif, sanksi baru akan diberlakukan. Meskipun demikian, tujuan utamanya bukanlah untuk merugikan Rusia, tetapi untuk menciptakan situasi yang mendukung perdamaian.

Kellogg menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa sanksi saat ini hanya memiliki dampak minimal pada ekonomi Rusia. Dia menilai ada ruang besar untuk memperkuat sanksi ini. Paket sanksi Uni Eropa ke-15 yang menargetkan sektor minyak Rusia menjadi contoh potensi penguatan sanksi. Dalam konteks ini, dia juga mengkritisi pendekatan mantan Presiden AS Joe Biden terkait dukungan kepada Ukraina, yang menurutnya kurang strategis.

Kellogg berpendapat bahwa tekanan militer bukanlah solusi efektif. Sebaliknya, tekanan ekonomi dan diplomatik harus lebih difokuskan. Menurutnya, Trump memiliki pemahaman mendalam tentang pengaruh tekanan ini. Tim Trump telah bekerja tanpa henti untuk mencapai perdamaian, namun akhirnya kedua belah pihak perlu membuat kompromi untuk mengakhiri konflik. Dia juga membantah laporan yang menyebutkan rencana presentasi perdamaian pada Konferensi Keamanan Munich.

Kellogg menekankan pentingnya pendekatan yang tepat untuk mencapai resolusi perdamaian. Dia meyakini bahwa dengan kombinasi tekanan ekonomi dan diplomasi yang kuat, serta kerja sama dari kedua negara yang berselisih, langkah-langkah menuju perdamaian dapat dicapai. Meski tantangan masih besar, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah AS menunjukkan komitmen serius untuk mengakhiri konflik ini.

More Stories
see more