Pusat perbelanjaan ikonik di Jakarta, Mall of Indonesia (MOI), telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga setempat dan pengunjung. Terletak di depan pintu masuk Kelapa Gading Square, MOI menawarkan lokasi yang sangat strategis dengan akses mudah bagi masyarakat sekitar. Dengan populasi yang padat di wilayah tersebut, pusat perbelanjaan ini selalu ramai dikunjungi.

Berbeda dari kebanyakan pusat perbelanjaan lainnya, MOI dikelola oleh Agung Sedayu Realestat Indonesia, anak perusahaan dari Agung Sedayu Group. Sejak tahun 2015, MOI mengalami transformasi desain menjadi lebih modern dan chic, dengan penambahan fasilitas seperti tempat parkir luas, mushola, ruang laktasi, serta berbagai merek terkenal. Beberapa contoh brand ternama yang hadir di sini termasuk H&M, Uniqlo, Decathlon, FLIX Cinema, Gold Gyms, Gramedia, Hai Di Lao, Pizza E Birra, Toby’s Estate, dan banyak lagi.

Pendiri Agung Sedayu Group, Aguan, lahir pada tahun 1951. Dia memulai karirnya sebagai pekerja biasa di sebuah perusahaan impor sebelum akhirnya mendirikan bisnis sendiri pada tahun 1971. Berkat kondisi politik dan ekonomi yang mendukung pada masa Orde Baru, Aguan berhasil membangun kerajaan properti yang kini mencakup lebih dari 57 proyek di Jabodetabek. Kerjasama dengan Tommy Winata membuka peluang besar bagi Aguan untuk mengembangkan kawasan real estate seperti Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan SCBD Sudirman.

Berkat dedikasi dan visinya, Aguan tidak hanya fokus pada bisnis properti tetapi juga merambah industri lain seperti emiten kaleng dan kemasan melalui PT Pratama Abadi Nusa Tbk. Meskipun sukses dalam bidang bisnis, Aguan tetap menjaga prinsip filantropi. Dia dan istrinya, Lin Liping, aktif dalam mendukung program-program sosial dan membantu masyarakat kurang mampu di Jakarta. Keberhasilan Aguan bukan hanya tercermin dalam pencapaian bisnisnya, tetapi juga dalam kontribusinya untuk kesejahteraan masyarakat.