Pengusaha Indonesia, Hendra Arifin, mengubah jalannya dari industri otomotif ke dunia kuliner dengan membuka restoran makanan Jepang. Memulai pada tahun 1985 di Jakarta, Hoka Hoka Bento (sekarang dikenal sebagai HokBen) telah berkembang pesat menjadi jaringan restoran yang luas. Meskipun awalnya hanya menyediakan layanan bento untuk dibawa pulang, restoran ini kemudian menawarkan pengalaman makan di tempat, memperluas pangsa pasarnya dan menjadikannya pilihan populer bagi masyarakat Indonesia.
Hendra Arifin melihat peluang bisnis unik saat bekerja di perusahaan otomotif yang bermitra dengan perusahaan Jepang pada tahun 1980-an. Pengamatan ini membawanya pada ide untuk membuka restoran makanan Jepang yang terjangkau bagi masyarakat luas. Melalui penelitian dan pemahaman pasar, dia menemukan bahwa restoran Jepang di Indonesia masih sedikit dan harganya mahal. Ini menjadi titik awal bagi pembelian hak lisensi Hoka Bento dari Jepang.
Dengan latar belakang yang tidak biasa dalam bidang kuliner, Hendra keluar dari pekerjaannya dan mendirikan Hoka Hoka Bento pada 18 April 1985 di Kebon Kacang, Jakarta. Restoran pertama ini beroperasi di bawah PT Eka Bogainti dan segera mendapat sambutan hangat. Perubahan model bisnis dari hanya take-away ke dine-in menjadi kunci suksesnya, memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati makanan Jepang dengan harga yang lebih terjangkau. Pendekatan ini membantu restoran tumbuh dengan cepat dan mendapatkan popularitas di kalangan konsumen.
Berbekal inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar, HokBen berhasil berkembang pesat selama beberapa dekade. Meskipun induk perusahaan dari Jepang bangkrut pada tahun 2008, Hendra terus mengembangkan restoran secara independen. Dia memperkenalkan variasi menu dan layanan yang sesuai dengan selera lokal, sehingga menarik lebih banyak pelanggan.
Dalam lima tahun pertama, HokBen telah memiliki 30 cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini, hampir 40 tahun setelah didirikan, HokBen telah menjadi salah satu jaringan restoran makanan Jepang terbesar di negeri ini, dengan 352 cabang tersebar di 72 kota. Nama "Hokben" sendiri menjadi singkatan umum yang digunakan oleh masyarakat, mencerminkan posisinya sebagai bagian integral dari budaya kuliner Indonesia. Dengan fokus pada kualitas dan inovasi, HokBen terus mempertahankan eksistensinya dan tetap menjadi pilihan favorit bagi pecinta makanan Jepang.