Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus penembakan yang melibatkan warga negara Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Dalam pertemuan di Mandarin Oriental Hotel, Malaysia, Senin (27/1/2025), Karding mengajukan permintaan kepada Kementerian Luar Negeri untuk memastikan proses hukum dilakukan dengan terbuka dan jelas. Dia berharap bahwa upaya ini akan membawa keadilan bagi para korban dan keluarganya.
Koordinasi intensif telah dilakukan oleh otoritas pekerja migran Indonesia bersama pihak kedutaan dan atase kepolisian setempat untuk mendalami insiden tersebut. Karding menjelaskan bahwa tim khusus telah disiapkan untuk mendampingi proses hukum dan penanganan korban. "Kita juga berusaha mendampingi penanganan jenazah dan proses medis di rumah sakit," ujarnya. Selain itu, langkah-langkah lebih lanjut termasuk persiapan tim advokasi untuk mendukung para korban dan keluarganya.
Pengawasan ketat dan dukungan hukum yang kuat diperlukan untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja migran dilindungi. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama internasional dalam menangani isu-isu yang melibatkan pekerja migran. Melalui transparansi dan koordinasi yang baik, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi semua pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan merasa terlindungi.