PT Taspen (Persero) mencatat peningkatan laba yang signifikan pada tahun 2024. Perusahaan ini berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 1,2 triliun, mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Direktur Utama PT Taspen, Rony Hanityo, menjelaskan bahwa prestasi ini berasal dari Tabungan Hari Tua (THT), bukan dari gabungan antara THT dan Akumulasi Iuran Pensiun (AIP). Total aset yang dikelola oleh perusahaan melalui program THT mencapai Rp 149 triliun.
Kinerja investasi PT Taspen juga menunjukkan hasil yang membanggakan. Dalam pembagian aset perusahaan, terdapat dua komponen utama, yaitu THT dan AIP. Jumlah total aset yang dititipkan kepada Taspen untuk pengembangan mencapai Rp 250,77 triliun. Meskipun rasio klaim THT mencapai 257%, perseroan mampu menutupi defisit antara iuran dan klaim melalui pendapatan lain seperti hasil investasi dan fee based income. Tingkat pengembalian investasi mencapai 7,68%, melebihi rata-rata pasar yang berkisar antara 6,3% hingga 6,5%. Sebagian besar investasi Taspen berada pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan tingkat pengembalian yang cukup tinggi.
Berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam manajemen keuangan dan investasi, PT Taspen menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, perusahaan dapat mengatasi tantangan ekonomi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Hasil ini juga menginspirasi perusahaan lain untuk lebih fokus pada pengembangan dan inovasi dalam bidang keuangan, sehingga dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.