Dalam laporan terbaru, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan peningkatan signifikan dalam transaksi ekonomi dan keuangan digital sepanjang tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan mencapai 175,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, platform BI-Fast juga mencatatkan 3,4 miliar transaksi dengan total nilai Rp8,9 triliun, meningkat 62,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyatakan bahwa adopsi teknologi digitalisasi telah mempercepat pertumbuhan transaksi QRIS. Ia optimistis tren ini akan berlanjut hingga tahun 2025, bahkan bisa tumbuh triple digit seiring semakin banyaknya masyarakat yang melek teknologi digital.
Di tengah-tengah era transformasi digital, Bank Indonesia mencatat peningkatan pesat dalam kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital selama tahun 2024. Dalam lingkungan yang penuh inovasi, transaksi melalui QRIS mencapai lonjakan signifikan hingga 175,2%, menunjukkan adopsi luas teknologi pembayaran digital di kalangan masyarakat. Platform BI-Fast juga tidak kalah impresif, mencatat 3,4 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp8,9 triliun, meningkat 62,4% dari tahun sebelumnya. Ini menandakan bahwa infrastruktur pembayaran digital di Indonesia semakin matang dan dipercaya oleh pengguna.
Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank, menegaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi digitalisasi yang semakin masif. Superbank sendiri telah mencapai 2 juta pengguna sejak diluncurkan pada Juni 2024, berkat kolaborasi erat dengan ekosistem Emtek dan Grab. Tigor optimistis bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga tahun 2025, dengan potensi pertumbuhan triple digit seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap layanan digital.
Dalam dialog Anneke Wijaya dengan Tigor M. Siahaan dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia, ditekankan pentingnya peran bank dalam mendukung pengembangan layanan transaksi perbankan digital. Diskusi ini membuka wawasan tentang langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transformasi digital perbankan.
Berdasarkan data dan analisis ini, jelas bahwa pertumbuhan transaksi digital di Indonesia telah mencapai tahap baru. Perkembangan ini bukan hanya menunjukkan kemajuan teknologi, tetapi juga refleksi dari perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah pada penggunaan layanan digital. Sebagai pelaku industri, bank-bank harus siap dengan inovasi dan layanan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.