Pasar
Perusahaan Energi Cepu Melakukan IPO dengan Target Dana Segar Miliaran Rupiah
2025-01-07

Perseroan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berencana untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini menargetkan penggalangan dana sebesar Rp 624,46 miliar melalui aksi ini. IPO ini akan dimulai pada awal Januari 2024 dan beberapa tokoh bisnis terkemuka memiliki kepemilikan dalam perusahaan. RATU juga merencanakan penggunaan dana yang dikumpulkan untuk mendukung operasional dan ekspansi usahanya.

Kronologi IPO dan Struktur Saham

Berikut adalah rangkuman tentang proses IPO dan struktur kepemilikan saham perusahaan. Proses ini mencakup waktu pelaksanaan, jumlah saham yang ditawarkan, serta porsi pemegang saham utama. Informasi ini memberikan gambaran tentang bagaimana dana segar akan didapatkan dan digunakan oleh perusahaan.

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) telah mengatur penawaran umum perdana sahamnya mulai 2 hingga 6 Januari 2024, dengan rencana pencatatan di bursa efek pada 8 Januari 2024. Perusahaan ini menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp1.150 per lembar dan menawarkan total 543.010.800 lembar saham, yang setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari jumlah tersebut, 190.053.800 lembar saham baru diterbitkan oleh RATU, sementara sisanya merupakan divestasi milik RAJA. Seluruh pendapatan yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha perusahaan.

Pemegang Saham Utama dan Latar Belakang

Rincian tentang siapa yang mengendalikan perusahaan dan latar belakang mereka. Ini termasuk informasi tentang individu dan entitas yang memiliki saham mayoritas serta hubungan mereka dengan perusahaan induk dan afiliasinya. Bagian ini menjelaskan bagaimana struktur kepemilikan mempengaruhi kebijakan dan strategi RATU.

Perseroan ini dimiliki sebagian besar oleh Rukun Raharja Tbk (RAJA), yang menggenggam 99,99% saham RATU. Pemilik lainnya termasuk PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi. RAJA sendiri dikendalikan oleh Hapsoro, yang bekerja sama dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid. Secara lebih rinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA, Hapsoro secara langsung memiliki 28,24%, PT Basis Utama Prima 11,9%, dan publik 24,63%. Hapsoro, sebagai putra pengusaha Bambang Sukmonohadi dan suami Puan Maharani, memegang peranan penting dalam pengendalian RATU dan RAJA. Djauhar Maulidi, direktur utama RAJA, juga merupakan pemegang saham individu terbesar kedua. Medi Avianto juga berperan penting dalam perusahaan ini. Struktur kepemilikan ini mempengaruhi arah dan strategi RATU dalam pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi.

More Stories
see more