Setelah meraih kemenangan KO atas Ye Joon Kim pada ronde keempat, pembukaan tahun 2024 menjadi momen gemilang bagi petinju Jepang, Naoya Inoue. Kini, semua mata tertuju pada apa yang akan terjadi selanjutnya. Berikut adalah lima penantang potensial yang mungkin berhadapan dengan Inoue di Las Vegas dan Arab Saudi pada tahun 2025. Dengan peringkat dan catatan pertandingan yang mengesankan, para petinju ini menawarkan tantangan serius bagi Inoue.
Naoya Inoue bersiap meninggalkan Jepang untuk bertarung di luar negeri, dengan tujuan utama di Las Vegas dan Arab Saudi. Beberapa nama telah muncul sebagai lawan potensial, membawa dinamika baru ke dalam karir Inoue. Sam Goodman, meskipun sempat mengalami cedera, tetap menjadi pilihan menarik dengan rekornya yang tak terkalahkan. Sementara itu, David Picasso, seorang petinju muda berbakat, menjadi penantang WBC nomor satu yang mungkin berhadapan dengan Inoue di Las Vegas.
Sam Goodman, 26 tahun, memiliki dua kesempatan sebelumnya untuk bertarung melawan Inoue namun tidak terwujud karena cedera. Meski demikian, ia masih memiliki peluang kuat setelah mencatatkan kemenangan atas Ra’eese Aleem. Untuk dapat tetap menjadi penantang wajib IBF dan WBO, Goodman harus meyakinkan kedua organisasi tersebut tentang kemampuannya. Di sisi lain, David Picasso, yang baru berusia 24 tahun, telah memperkuat posisinya sebagai penantang nomor satu WBC setelah mengalahkan veteran Azat Hovhannisyan. Pertarungan ini akan menjadi ujian besar bagi Picasso, yang sejauh ini hanya mengalami satu kali seri dalam 31 pertandingannya.
Bergerak ke divisi featherweight, Nick Ball menjadi pilihan menarik bagi Inoue. Ball, dengan postur tubuh yang lebih pendek, menawarkan tantangan unik. Selain itu, Murodjon Akhmadaliev, mantan juara unified, juga menjadi calon kuat meski pernah kalah dari Marlon Tapales. Terakhir, Junto Nakatani, rekan senegara Inoue, menawarkan pertarungan epik yang bisa berlangsung akhir tahun ini.
Nick Ball, petinju asal Liverpool, Inggris, dengan tinggi badan yang hanya 5 kaki 2 inci, menjadi pilihan ideal jika Inoue ingin menjajal divisi featherweight. Ball telah memenangkan gelar WBA kelas bulu melalui keputusan terbelah dan berhasil mempertahankannya sekali. Pertarungan melawan TJ Inoue pada Maret mendatang akan menjadi batu loncatan penting bagi Ball. Kemudian, ada Murodjon Akhmadaliev, yang meski pernah kalah dari Tapales, tetap merupakan lawan yang sangat menarik. Akhmadaliev, yang memiliki karier amatir gemilang, kini fokus pada comeback setelah dua kemenangan beruntun. Terakhir, Junto Nakatani, juara dunia kelas bantam WBC, menawarkan pertarungan epik antara dua petinju Jepang. Meski peluangnya kecil, rumor mengatakan bahwa pertarungan ini bisa berlangsung di akhir tahun 2025. Semoga Nakatani tetap bebas dari kekalahan setelah pertarungan melawan David Contreras pada Februari mendatang.